KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menggelar kegiatan Launching Buku dengan tema Kiat Menulis Buku Bahan Ajar dan Reference Berskala Nasional. Kegiatan ini digelar secara hybrid melalui aplikasi Zoom meeting dan bertempat di Aula AR Fachrudin lantai 2 Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada Sabtu (25/6).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro
selaku Rektor Uhamka, Abd. Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I, Zamah Sari sekaku Wakil Rektor II, Lelly Qodariah
selaku Wakil Rektor III, Bunyamin selaku Wakil Rektor IV, Eko Digdoyo selaku
penulis buku dan dosen Uhamka, Prof Suryaman selaku pembahas, Prof Agus
Suradika, Mudjiarto selaku pembahas, dan
segenap Stakeholder Uhamka.
Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menyampaikan
bahwa 10 tahun terakhir ini Uhamka
memberikan prioritas kepada publikasi jurnal, Uhamka telah membentuk unit
pengembangan jurnal dan menyediakan bimbingan teknis khusus.
"Hari ini saya
berterima kasih kepada teman sejawat dosen memulai kembali untuk menghidupkan
ghirah dan semangat dalam meningkatkan aktivitas menulis buku. Dan saya ucapkan
selamat atas launching dari ketiga buku ini," tutur Prof Gunawan.
Dilain pihak, Purwosusilo selaku
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengapresiasi setinggi-tingginya
kepada para penulis di Uhamka.
"Saya yakin buku ini sangat banyak manfaatnya. Saya
mohon, budaya menulis ini bisa diikuti oleh anak-anak kami disatuan pendidikan
dengan meluangkan waktu dan pikiran untuk membangun bangsa kita ini di bidang
pendidikan terutama di provinsi DKI Jakarta. Kami berharap kerjasama dengan
Uhamka dapat terus berjalan, ditingkatkan, dan diperluas dengan baik,"
ujar Purwo.
Prof. Abd. Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I Uhamka
sekaligus penulis buku Pendidikan Berkeadaban menyampaikan bahwa dunia
pendidikan belum menjadi king maker yang menjadi memberi arah dan fungsi
dalam perubahan.
“Pendidikan di Indonesia masih tampak compang-camping dalam
merespon berbagai kondisi bangsa ini. Persoalannya bukan terletak pada lebih
baik atau buruk namun respon pendidikan terhadap perkembangan zaman tampak
kurang memiliki sistematika dan struktur yang jelas. Fokus perubahan bukan
seringkali bukan seperti apa manusia yang hendak diwujudkan. Inilah menjadi
tesis dalam buku ini,” tutur Prof Rahman.
Bunyamin selaku Wakil Rektor IV Uhamka sekaligus penulis
buku Total Quality Management (TQM) menuturkan bahwa semasa ia mengenyam pendidikan S3 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), ada
mata kuliah Total Quality Management in Education. Banyak buku yang mengkaji
mengenai hal tersebut. Ia terilhami dan senang dengan kajian TQM di dalam
pendidikan karena sejarah dari TQM adalah manajemen yang dipraktikkan oleh
berbagai perusahaan di luar negeri.
“Para tokoh pendidikan menganalisis, apakah sebuah
perusahaan atau industri itu bisa dipraktikkan dalam dunia pendidikan hingga
lahirnya judul Total Quality Management in Education,” ujar Bunyamin.
Selanjutnya, Dosen
Uhamka Eko Digdoyo sekaligus mewakili tim penulis Uhamka buku Kewirausahaan
dan Konsep Pengembangan memaparkan bahwa penulisan buku Kewirausahaan ini
berangkat dari suatu kebijakan mengenai tuntutan mengikuti kurikulum KKNI,
salah satunya adalah mahasiswa tidak hanya mendapatkan keilmuan keprodian tapi
harus diimbangi dengan kemampuan peningkatan skill yang lain. Melalui kebijakan
Rektor saat itu, terbitlah SK Rektor bahwa mata kuliah MKU Kewirausahaan
menjadi MKU yang umum diselenggarakan di Uhamka.
“Tahun lalu, bersamaan dengan izin serta dukungan dari Pak
Rektor dan pimpinan, maka terbitlah buku ini dan tentunya kami ucapkan terima
kasih kepada tim penerbit sehingga
telah terpublikasi hasil dari karya bapak ibu dosen Uhamka. Kami bahagia karena dapat memberikan
satu hadiah dalam bentuk akademik yang bisa dipublikasikan,” jelas Eko.