KabarPendidikan.id - Fakultas Farmasi dan Sains (FSS) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) melaksanakan pelantikan dan pengucapan lafal sumpah Profesi Analis Kesehatan Angkatan III Program Studi D-IV. Kegiatan ini dilakukan secara sakral dengan didampingi oleh kerohanian Islam dan Katolik sebagai saksi atas sumpah peserta pelantikan. Acara ini berlangsung di aula lantai V Gedung FFS, pada Rabu (1/6).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Prof Abd. Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I Uhamka, Hadi Sunaryo selaku Dekan FFS Uhamka,Fatimah Nisma selaku Ketua Program Studi Ketua Program Studi Sarjana Terapan Analis Kesehatan Uhamka, Aryo Prakoso selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia DKI Jakarta, peserta pelantikan, orang tua, dan segenap Stakeholder.
Fatimah Nisma selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan Analis Kesehatan FFS Uhamka melaporkan bahwa ada beberapa dari peserta yang belum mengikuti ujian bersyarat agar lulus dikarenakan terhalang pandemi Covid-19. Ia juga menuturkan bahwa peserta yang mengikuti sumpah profesi sebanyak 38 orang. Mereka telah dinyatakan lulus setelah tes CBT yang saat ini Uhamka telah memiliki gedung CBT Center sendir.
"Alhamdulillah, peserta tes telah lulus 100 persen. Sebagaimana yang kita usulkan, para peserta yang mengikuti ujian sebanyak 38 orang. Sekarang, kita (Uhamka) sudah dapat menikmati gedung CBT Center untuk ujian umum bagi mahasiswa sebagai sarana dan prasarana kebutuhan dasar yang menunjang secara teori maupun praktikum dan alhamdulillah, peserta tes telah lulus 100 persen. Sebagaimana yang kita usulkan" ujar Fatimah.
Prof Abd. Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I Uhamka mengatakan bahwa bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila merupakan hari bersejarah untuk seluruh peserta yang telah dilantik menjadi ahli laboratorium medik. Ia juga menyampaikan empat poin penting sebagai amanat untuk peserta yang telah dilantik menjadi profesi analis kesehatan.
"Kami segenap pimpinan ucapkan selamat dan sukses kepada saudara semuanya. Terima kasih juga kepada orang tua peserta yang hari ini hadir. Empat poin yang harus kalian ingat diantarnya menjaga integritas dan martabat. Kemudian yang kedua, teruslah mengamalkan nilai-nilai yang didapatkan pada saat menempuh pendidikan di FFS Uhamka. Ketiga, yaitu sebagai lulusan ahli tenaga laboratorium medik hendaknya bisa menjaga almamater dengan baik dimana pun berada. Dan terakhir dapat bekerja secara sadar dan bertanggungjawab dalam menjaga profesi," tutur Prof Rahman.
Selanjutnya, Prof Rahman menambahkan, “Uhamka terus berkomitmen melalui sistem penjaminan mutu, senantiasa selalu mempertahankan dan meningkatkan mutu lulusan dengan memperhatikan regulasi yang ada sehingga terbukti 38 orang yang dilantik saat ini telah mendapatkan pekerjaan” tambahnya.
Dilain pihak, Aryo Prakoso selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia DKI Jakarta menyampaikan apresiasinya untuk FFS Uhamka yang telah menciptakan lulusan tenaga ahli laboratorium medik terbaik.
”Selamat dan terima kasih kepada Uhamka, terutama FFS yang telah berhasil meluluskan tenaga ahli laboratorium medik. Terutama lulusan D-IV yang saat ini masih sangat kurang. Saya sampaikan jangan sampai sumpah dan janji profesi ini bukan hanya sekedar formalitas saja, tetapi juga diterapkan di kehidupannya. Kita harus tahu batasan-batasan sebagai tenaga kesehatan agar kita tidak melanggar kode etik profesi. Kode etik profesi adalah rambu-rambu untuk keselamatan bersama yaitu pasien dan tenaga kesehatan," ujar Aryo.