“Kita bersepakat dari dialog publik ini bahwa pendidikan toleransi tidak hanya tentang toleransi, tetapi berhubungan dengaa amalam yang harus dirasakan,” tutur Adi Raharjo.
Dengan munculnya kelompok Khilafatul Muslimin dapat menyebarluaskan paham khilafah yang menjadi ancaman terhadap ideologi negara. Kehadiran mereka itulah yang menimbulkan perpecahan dan merusak kedamaian di tanah air.
Irfan Amalee selaku aktivis yang juga merupakan pendiri Peace Generation mengatakan bahwa fenomena Khilafatul Muslimin dilihat dari berbagai bentuk sudut pandang. Baik melalui perspektif hukum, sosial atau bahkan pendidikan.
“Di Indonesia perspektif hukum sudah jelas itu tidak sejalan dengan ideologi Pancasila bukan hanya ideologi kekhilafahan ya, bahkan ideologi lain yang bertentangan yang itu juga dianggap disintegrasi bangsa,” kata Irfan.
Di waktu yang berbeda, Iif Fikriyari Ihsani selaku Peneliti Setara Institute mengungkapkan bahwa untuk membangun toleransi dapat dilakukan membuat pemerintahan yang inklusif dan modern.
“Pemerintahan menjalankannya secara tata kelola yang setara, partisipatif, toleran dan membuka ruang keterlibatan untuk semua pihak,” ucap Iif.
DYL