“Sering kali faktor keamanan tidak kondusif yang menyebabkan paramedis serta guru sulit bertugas keluar kota. Bahkan, ketika mereka lebih memilih diberi sanksi daripada melaksanakan tugas di daerah yang rawan gangguan keamanan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat memaksa karena menyangkut nyawa manusia, sehingga pihaknya dapat memaksimalkan pendidikan di wilayah yang dominan aman.
“Kita tidak dapat memaksakan karena menyangkut nyawa manusia,” ucapnya.
Hal itu juga diakui Thomas Songgonau selaku Anggota DPR Provinsi Papua yang prihatin akibat minimnya pelayanan publik. Baik itu kesehatan maupun pendidikan di Intan Jaya. Saat ini pelayanan publik sudah berpusat di ibukota kabupaten sehingga masyarakat di kampung harus ke ibukota untuk berobat.
“Saya harap gangguan keamanan yang terjadi di Intan Jaya segera pulih agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dan anak-anak kembali ke sekolah, “ harap Thomas Songgonau.