Bisnis Metaverse, Hima Akuntansi FEB Uhamka Gelar Webinar Implikasi Ekonomi Digital

KabarPendidikan.id Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Hima Akuntansi) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA menggelar Webinar Nasional Accounting Revolution Time 7 dengan tema Keberadaan Metaverse serta Implikasinya Terhadap Sektor Akuntansi dan Perpajakan yang dilaksanakan secara daring di platform Zoom pada Kamis, (9/6).

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Edi Setiawan selaku Wakil Dekan III FEB Uhamka dan Dewi Pudji Rahayu selaku Ketua Program Studi D3 Perpajakan FEB Uhamka. Turut hadir pula dari pemateri Emaridial Ulza selaku Dosen sekaligus Sekretaris Uhamka serta Prianto Budi Saptono selaku Dosen Departemen Ilmu Administrasi Fiskal (DIAF) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI).

 

Dalam kegiatan ini, turut hadir Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dalam memberikan kata pembuka.

 

Webinar ini merujuk kepada masa modernisasi yang sedang dihadapi. Metavers itu sendiri adalah konsep dunia virtual yang akan menjadi masa depan dari kemutakhiran internet. Tentunya akan berhubungan dengan ekonomi digital.

 

"Teknologi digital telah mengalami perkembangan yang signifikan. Metavers adalah konsep dalam dunia virtual. Dalam metaverse kita dapat membuat ranah kita sendiri. Mengadakan kegiatan bersama orang lain, belanja atau berkonsepsi, hingga bermain game secara virtual," ucap Sandiaga Uno.

 

Dalam materinya, Emaridial menyampaikan bahwa kehidupan saat ini berdampingan dengan teknologi. Sehingga apapun kegiatan kita mudah dilakukan.

 

"Jika ingin pesan tiket, tidak perlu datang ke loket tiket. Mau naik ojek, tidak perlu ke pangkalan ojek. Mau barang-barang tinggal klik saja, lalu tunggu nanti barang akan datang. Itulah disebut ekonomi digital yang menjadi keinginan peradaban sekarang ini," kata Emaridial.

 

Edi Setiawan selaku Wakil Dekan FEB Uhamka mengungkapkan bahwa saat ini, metaverse merupakan bentuk dari perkembangan dan modernisasi dunia. Maka ia harapkan seminar yang berfokus pada metaverse ini dapat disimak dan dicerna dengan baik.

 

"Saat ini kita ketahui bahwa saat ini kita telah memasuki era kemajuan digital dunia, dimana metaverse diibaratkan menjadi simbol modernisasi pada saat ini. Maka saya harap kedepan teman-teman bisa mencerna dan menerapkan dengan baik apa yang disampaikan oleh pemateri pada hari ini," Ujar Edi.

 

Dilain Pihak, Dewi Pudji Rahayu menyampaikan, bisnis metaverse akan meningkat 5-10 tahun mendatang, maka topik mengenai metaverse merupakan hal yang penting untuk dibahas. Hal-hal mengenai ekonomi dan bisnis dapat diimplementasikan ke dalam dunia metaverse.

 

"Topik metaverse ini merupakan topik yang menarik untuk dikaji. Metaverse diperkirakan akan ramai pada 5-10 tahun kedepan. Misalnya aplikasi perpajakan dan akuntansi dalam dunia metaverse seperti apa. Itu akan menarik untuk dibahas," tuturnya.