Oleh: Siti Fara Dibah
Mahasiswa FKIP Uhamka
Membaca merupakan hal yang sangat penting. Dengan membaca kita dapat mengetahui hal-hal yang belum kita ketahui sebelumnya serta menambah pengetahuan dan wawasan yang luas. Banyak manfaat yang kita dapat dengan membaca. Membaca juga termasuk healing (penyembuhan) untuk menghibur diri.
Namun, Indonesia termasuk negara yang masih kurang akan minat membaca. Ini dibuktikan berdasarkan data UNESCO yang menyebutkan Indonesia merupakan urutan kedua terbawah soal literasi dunia. Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia juga menyebabkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia jalan di tempat dan cenderung mundur.
Padahal tidak ada salahnya membaca, justru dengan membaca kita banyak mengetahui ilmu-ilmu baru. Seperti kata Najwa Shihab “Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta”. Artinya kita hanya memerlukan satu buku untuk bisa suka pada membaca. Sudah saatnya kita perlu mendorong minat baca masyarakat Indonesia mutlak dibutuhkan. Sebab, kondisi akan rendahnya minat baca ini harus dilakukan perbaikan.
Mulai dari mendorong peningkatan jumlah produksi buku, memperbanyak kegiatan membaca baik di sekolah maupun di rumah, membuat target berapa buku yang akan dibaca, hingga pengadaan sarana dan prasarana seperti penyediaan buku-buku bacaan dan pelajaran baik di perpustakaan sekolah maupun di taman-taman bacaan. Semoga dengan hal ini diharapkan bisa mendorong kita untuk semakin peduli dalam upaya menumbuhkan dan meningkatkan budaya membaca masyarakat Indonesia.