Kegiatan silaturahmi ini dihadiri oleh Prof Gunawan
Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Prof Dadang Kahmad selaku BPH Uhamka, Amirsyah
Tambunan selaku Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Wakil Rektor,
Dekan, dan stakeholder Uhamka.
Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menyampaikan
bahwa bulan Syawal merupakan bulan baik setelah Ramadan usai. Ia berpesan agar
tetap menjaga silahturahmi dengan baik dan tetap Istiqomah dalam beribadah.
"Alhamdulillah hari ini kita dapat bersilaturahmi
walaupun melalu daring dalam rangka mengawali kegiatan kita. Setelah kita
menjalani ibadah puasa, lalu kita telah memasuki bulan syawal. Saya ucapkan Taqabbalallahu
Minna Wa Minkum, minal aidin maaf lahir batin. Kita sebagai umat muslim harus tetap
Istiqomah dalam beribadah, bahkan harus meningkatkan kualitas ibadah dan iman
kita. Semoga kita selalu sehat wal afiat," tutur Gunawan.
Selain sambutan dari Rektor Uhamka, adapun sambutan dari BPH
Uhamka yang disampaikan oleh Prof Dadang Kahmad.
Prof Dadang menyatakan rasa senangnya dapat melaksanakan
kegiatan silaturahmi walaupun melalui daring karena setiap civitas akademik
Uhamka beberapa masih berada di kampung halamannya.
"Alhamdulillah
di pagi hari ini kita dapat bermuajaah virtual walaupun makna hakiki
silaturahimnya masih agak berkurang, tetapi nilainya akan sama saja,"
ungkapnya.
Prof Dadang juga mengatakan bahwa orang berpuasa mendapat
dua kegembiraan. Kegembiraan yang pertama yaitu iftar ketika berbuka puasa dan
iftar ketika Idul Fitri. Sedangkan yang kedua kegembiraan di akhirat bertemu
dengan Allah SWT.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Amirsyah
Tambunan menyampaikan bahwa tugas kita yang terberat ialah menjadikan idulfitri
sebagai titik nol bagi diri sendiri.
"Kata Rasulullah dalam hadis tersebut ialah tidak akan
masuk surga barang siapa yang di
dalam hatinya masih ada penyakit hati berupa menolak kebenaran dan membenarkan
kejahatan dalam dirinya, membiarkan iri, dengki, khianat, fitnah. Jadi menurut
hemat saya, Pak Dadang yang membidangi infokom atau komunikasi di PP
Muhammadiyah, tugas kita terberat ialah menjadikan idulfitri, titik nol, bersih
semua dosa-dosa di sosial media. Tapi nyatanya saat ini jangankan idul fitri,
pada bulan Ramadan saja masih terjadi fitnah, adu domba oleh para buzzer,"
jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tertera dalam Q.S. Al-Anfal ayat
75 dihubungkan dengan sifat silaturahmi dengan sesama dengan berhijrah dan
berjihad di jalan Allah.
"Kalau kata Pak Dadang, silaturahmi ialah hak sesama umat manusia yang harus kita tegakkan. Jadi kalau ayat ini diimpelementasikan niscaya tidak ada permusuhan dan perang," imbuhnya