Kabarpendidikan.id - Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaih Nurjati Cirebon mendorong untuk dibukanya Prodi PAI jenjang S2. Hal ini untuk mengoptimalkan pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, dalam kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI IAIN Syaih Nurjati Cirebon pada Kamis lalu.
Program PJJ PAI IAIN Syaih Nurjati sudah berlangsung selama dua semester. Ini merupakan awal kelahiran Universitas Islam Siber Syaih Nurjati (UISSI) Cirebon menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama.
“Ke depannya, prodi PJJ PAI harus mulai dibuka untuk jenjang S2 baik skema beasiswa maupun non beasiswa, terutama bagi guru dalam jabatan (daljab),” ujarnya.
Amin Suyitno, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), mengaku tidak keberatan apabila layanan PAI untuk di luar guru dalam jabatan tahun ini telah dibuka.
“Agar lebih kompetitif, bisa dibuka lebih luas lagi bagi mahasiswa, menyasar pada Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa menuntaskan S1 guru dalam jabatan merupakan sasaran utama. Selain itu, bisa secara meluas untuk komponen masyarakat.
“Menuntaskan S1 guru dalam jabatan yang belum S1 adalah sasaran utamanya. Selebihnya dapat secara lebih luas ke komponen masyarakat,” imbuhnya.
(ADP)
