KabarPendidikan.id - Serangkaian kegiatan kunjungan kerja (kunker) dan safari Ramadhan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II singgah di Lanal Mamuju, Sulawesi Barat. Ini merupakan kunjungan yang pertama bagi jajarannya di Pangkoarmada II beserta jajajaran di Bumi Manakarra (Mamuju).
Rombongan Pangkoarmada II tiba di Dermaga Mako Lanal Mamuju menggunakan KRI Sultan Hasanuddin. Rombongan berada di Mamuju selama kurang lebih sembilan jam dan melakukan berbagai kegiatan, termasuk pertemuan dengan unsur-unsur Forkopimdan di Sulawesi Barat.
Pangkoarmada II, Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, kunjungan ini merupakan kegiatan khusus yang direncanakan oleh KASAL. Kegiatan ini bertujuan untuk secara langsung mengukuhkan kondisi prajurit yang berada di jajaran TNI AL, khususnya di bawah Koarmada II.
"Jika mengetahui kondisi sebenarnya maka kita akan tahu program mana yang harus diterapkan, apa yang dapat kita berikan kepada mereka semua, serta mengetahui kekurangannya," ujar Iwan.
Iwan Isnurwanto juga ingin semua kelas Koarmada II memiliki standar yang sama satu sama lain. Ia juga menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut sangat memperhatikan kesejahteraan prajurit dari segala jajaran.
"Mamuju jauh dari pandanganku, tapi kami selalu mengingatnya karena kalian semua ada di sini," tutur Iwan Isnurwanto.
Menurut, Iwan Isnurwanto, kesejahteraan prajurit Lanal Mamuju perlu lebih diperhatikan, terutama sejak gempa berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi setahun lalu. Dia juga mengaku sudah lama berencana mengunjungi Mamuju, namun selalu ada kendala sebelum berkunjung.
"Kami memahami beberapa kesulitan yang kami hadapi dan ada beberapa kesulitan yang kami ditindak lanjuti untuk dicapai ke depannya," jelas Iwan Isnurwanto.
Harus diingat bahwa Iwan Isnurwanto mengirim semua tentara ke sekolah khusus untuk kesejahteraan. Menurutnya, bersekolah akan meningkatkan pendidikan prajurit, sehingga secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraannya.
“Nah, kalau mau sekolah jangan takut, karena Pak KASAL memprogramnya untuk kepentingan prajurit,” pungkas Iwan Isnurwanto.
(ADP)