Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro
selaku Rektor Uhamka, Abd. Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I, Zamah Sari sekaku Wakil Rektor II, Lelly Qodariah selaku Wakil Rektor III, Bunyamin selaku Wakil
Rektor IV, Muhib Rosyidi selaku ketua LPP AIK, Supriyansah selaku Kepala Biro SDM, Abdurahman Wahid
selaku Direktur PT Utama, Faizal Ridwan Zamzany selaku Ketua Dana Pensiun,
Nandi Rahman selaku Ketua Lazismu, Anisia Kumala selaku Narasumber dan jajarannya.
Prof Gunawan Suryoputro menyampaikan dalam konsep Islam
tidak ada kata pensiun. Hal ini telah terkait dalam surat Al Insyirah ayat 7
yang memiliki arti Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
“Saya yakin semuanya dapat bapak ibu lakukan meskipun sudah
pensiun tetap beraktivitas. Kemudian untuk LPP AIK sebagai lembaga yang tentu
bisa menguatkan terus-menerus ketaqwaan dan keimanan dan juga tugas dari dana
pensiun beserta unit-unit usahanya agar kesejahteraan purna bakti ini
terjamin,” tutur Gunawan.
Prof Gunawan mengingatkan bahwa dalam penggunaan atau
pengelolaan dana pensiun harus extra hati-hati. Hal ini dikarenakan dana
tersebut milik saudara-saudara yang telah purna bakti.
"Ini merupakan upaya agar keterjaminan dana pensiun
terus berlangsung. Dengan prinsip kehati-hatian untuk pengembangan dana
pensiun. Insya Allah semakin hari saya minta kepada LPP AIK terus bisa
berkolaborasi dengan Uhamka dalam bentuk SDM beserta PT yang lainnya dapat
menjaga silahturahim seperti pengajian secara online atau tatap muka,"
tutup Gunawan.
Sementara itu, dilain pihak Anisia Kumala selaku narasumber
menyampaikan terdapat tiga prinsip yang harus dimiliki ketika memasuki usia
pensiun.
"Pertama yaitu semangat Al Insyirah ayat 7, maka jika
satu pekerjaan telah selesai maka lakukanlah pekerjaan yang lain dengan manfaat
yang sama. Karena dalam Islam tidak ada kata pensiun. Prinsip kedua adalah
menjadi manusia yang bermanfaat bagi seluruh umat. Dan prinsip ketiga yaitu
mempersiapkan kehidupan di akhirat," tutur Anisia.