oleh: Alif Triana Lestari
Mahasiswa Uhamka
Siapa yang ingin punya anak yang ekspresif? Siapa yang ingin punya anak yang terbuka dengan orang tuanya? Siapa yang ingin punya anak yang nyaman dengan orang tua nya? Pasti hal itu semua adalah impian setiap orang tua. Saya pun begitu, saya belum menikah dan mempunyai anak, tetapi ketika nanti saya menikah dan mempunyai anak saya ingin sekali anak saya nyaman dengan orang tuanya, seperti teman atau sahabat. Saya ingin anak saya nanti mampu mengekspresikan apa yang ia inginkan atau rasakan dengan baik. Saya ingin anak saya nyaman dengan orang tuanya, ketika ada permasalahan atau segala hal kecil kita bahas bersama-sama dan mencari jalan keluarnya sama-sama.
Untuk tercapainya hal-hal tersebut, kita pasti harus menjadi orang tua yang hebat terlebih dahulu. Menurut saya orang tua yang hebat itu adalah orang tua yang mengapresiasi apapun yang dilakukan oleh anaknya, hal sekecil apapun kita apresiasikan. Contohnya memberi pujian pada setiap anak kita menyelesaikan atau mengerjakan suatu hal. Mengapa? Karena menurut saya pujian itu sangatlah penting. Ketika kita memberikan pujian kepada anak kita, ia pasti akan merasa senang dan bersemangat, dengan itu dia akan merasakan bahwa kita sebagai orang tua menyayanginya dengan penuh kasih sayang dengan apapun yang ia lakukan.
Beropini bahwa pujian untuk anak itu penting karena saya sering melihat dan merasakan sendiri bahwa, ketika kita masih kecil kita tidak diberi apresiasi atau pujian ketika kita telah menyelesaikan suatu hal misalkan selesai mengerjakan pekerjaan rumah, si anak menunjukan pekerjaan rumahnya kepada orang tua dan memberi tahu bahwa ia telah selesai mengerjakan pekerjaan rumah tersebut, dan orang tuanya hanya melihat saja dan malah “menyuruh” anak untuk mengerjakan hal lain, si anak maka akan bingung dan merasa sedih pastinya, ketika itu terjadi akan ada pengaruh buruk yang tumbuh dalam diri anak tersebut yang akan tumbuh menjadi cabang karakter dirinya, misalkan menjadi tidak percaya diri atau jadi malas karena anak itu berpikir bahwa ia tidak diperhatikan oleh kita sebagai orang tua. Berbeda ketika orang tua mengapresiasi hal-hal kecil yang dilakukan anaknya, misalkan setelah mengerjakan pekerjaan rumah, kita sebagai orang tua mengatakan “wah hebat” “wah pintar sekali anak mamah papah” maka si anak akan merasa senang dan tambah semangat untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau bahkan menjadi semangat belajar dan tumbuh karakter baik di dalam diri anak tersebut, misalkan menjadi percaya diri atau rajin. Ditambah lagi jika orang tua membiasakan hal tersebut sedari kecil, itu akan membawa pengaruh baik nantinya ketika anak sudah tumbuh besar.
Seringkali kita melihat teman kita atau bahkan kita sendiri itu untuk bertanya “ibu sudah makan?” “ayah sudah makan?” “aku sayang ibu” “aku sayang ayah” “ibu aku minta maaf” “ayah aku minta maaf” kepada orang tua kita itu rasanya sulit, karena ditumbuhi rasa malu atau perasaan aneh. Itu terjadi karena kita tidak dibiasakan sedari kecil, atau cara asuhannya kurang kasih sayang atau lemah lembut. Coba kita biasakan ketika nanti kita mempunyai anak untuk memberikan apresiasi apapun sekecil apapun kepada anak kita, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang mempunyai karakter yang baik, dengan kita memberikan pujian dan cara asuh yang baik, banyak memberikan kasih sayang dan lemah lembut maka hubungan anak dengan orang tua akan dekat dan erat, anak akan nyaman menganggap kita seperti sahabat.
Ketika saya melihat cara asuh orang Korea dalam mendidik anak-anaknya, karena saya banyak melihat acara ragam Korea saya suka memperhatikan bahwa anak-anak ataupun orang dewasa Korea itu, mereka menyebutkan “aku sayang ibu” “ibu aku minta maaf” itu mudah sekali, seperti tidak malu untuk mengatakan hal itu. Sementara kalau di Indonesia kebanyakan atau saya sendiri itu malu untuk mengatakan hal tersebut atau belum berani. Dan ternyata itu karena orang tua Korea selalu memuji apa yang dilakukan anak-anaknya, hal sekecil apapun. Dengan hal itu anak akan merasa nyaman dengan orang tuanya. Maka dari itu pujian untuk anak dan cara asuh yang banyak memberikan kasih sayang dan lemah lembut sangat penting dalam pembentukan karakter diri anak di masa depannya.