Oleh : Lita Alifa Maudina
Mahasiswa FEB Uhamka
Pandemi Covid-19
adalah peristiwa menyebarnya wabah penyakit Koronavirus diberbagai negara.
Menurut data real time dari The GISAID Global Initiative On Sharing All
Influenza Data (by Johnsd Hopkins CSSE), setidaknya ada 69 negara yang terus
berjuang melawan ancaman wabah virus Corona. Nama Indonesia masuk ke daftar
negara yang terjangkit virus Corona pada tanggal 2 Maret 2020, dengan adanya
dua warga Indonesia yang terkonfirmasi tertular dari seorang warga Negara
Jepang di Kota Depok, Jawa Barat. dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko
Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sejak
saat itu berita yang ditayangkan selalu berhubungan dengan kenaikan dan
melonjaknya kasus Covid setiap hari, dengan adanya kenaikan korban terpapar
virus ini, banyak masyarakat yang mulai siaga dengan ancaman virus Corona,
bahkan tidak sedikit dari mereka yang selalu merasa cemas dan gelisah tentang
pemberitaan yang beredar. Dengan kepanikan yang melanda para masyarakat,
Pemerintah pun memuat upaya – upaya pencegahan virus Corona yang sekiranya
harus dapat diterapkan masyarakat, salah satunya adalah melaksanakan Prokes
(Protokol Kesehatan) dengan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga
jarak).
Upaya
pencegahan virus Corona ini harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat,
sayangnya masih banyak masyarakat kita yang tidak percaya bahkan tidak sedikit
dari mereka yang berasumsi bahwasannya virus Corona ini hanya sebuah permainan
beberapa pihak, dengan itu mereka selalu percaya dan menganggap bahwa mereka
akan aman – aman saja. Dengan adanya ketidakpercayaan masyarakat Indonesia
terhadap apa yang sedang dihadapi oleh hampir seluruh masyarakat dunia ini,
Prokes yang dianjurkan tidak dijalankan dan cenderung diabaikan. Masyarakat
yang abai akan hal ini sering kali ditemukan di tempat – tempat tertentu,
seperti masih banyaknya kerumunan warga disatu tempat tanpa menggunakan masker dan
dijalan sering kali ditemui pengendara sepeda motor yang memakai masker tetapi
tidak sesuai anjuran, seperti hanya dicantelkan saja di telinga tanpa
memasangnya dengan benar.
Kasus
– kasus yang kita temukan diatas tadi hanya sebagian kecil dari beberapa kasus
lainnya, dengan keadaan yang seperti ini akan memungkinkan lonjakan kasus Covid
di Indonesia meninggi setiap harinya. Jika sudah seperti ini, tidak sedikit
masyarakat yang menyalahkan tindakan pemerintah dan memojokannya dengan
berbagai alasan. Kurangnya respon baik dari masyarakat terhadap wabah Covid-19
ini menjadi salah satu kurang optimalnya kinerja pengendalian dan pencegahan
wabah Covid-19 di Indonesia.
Penerapan
protokol kesehatan yang masih kurang, tidak terlepas dari kepatuhan masyarakat
dalam menerapkan protokol kesehatan yang belum maksimal. Padahal, penerapan
protokol kesehatan merupakan salah satu kunci untuk memutus dan mencegah mata
rantai penyebaran virus Corona. Dalam satu sisi kita tidak bisa menyalahkan
masyarakat sepenuhnya terkait kurangnya penerapan protokol kesehatan, karena
mungkin sebagian dari mereka mempunyai kendala masing – masing, seperti
keterbatasan ekonomi, kurangnya informasi dan pemahaman yang menimbulkan hoaks,
dan mungkin ada beberapa orang diantara mereka yang tidak terbiasa melakukan
protokol kesehatan, seperti kurang nyaman dalam menggunakan masker dan
berinteraksi dari jauh. Sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan terbiasa
menerapkan prokes di dalam kegiatan sehari – hari, dengan begitu para
masyarakat akan terbiasa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di situasi
dan kondisi apapun.
Oleh
karena itu, diharapkan para masyarakat dapat mengurangi sikap apatis dalam
upaya pencegahan wabah Covid-19, dengan cara taat terhadap prokes yang
dianjurkan dan mengikuti kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah. Dalam penerapan prokes juga diperlukan kekonsistenan, karena dengan
begitu upaya yang dilakukan tidak akan sia – sia begitu saja. Karena pada
dasarnya kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidup,
apa salahnya jika kita saling menjaga, melindungi, mengimbau dan memulai
kebiasaan baik dari diri sendiri, yang mana pada akhirnya dapat dicontoh dan
diterapkan oleh orang banyak. Dengan kerjasama seluruh lapisan masyarakat
diharapkan wabah virus Corona ini akan berlalu dan semoga kita semua dapat
terus berjuang melawan ancaman virus ini secara bersama – sama.