Oleh: Nur Aqilah
Mahasiswa FEB Uhamka
Terjadinya penyebaran virus Covid-19 di
Indonesia menyebabkan terbatasnya seluruh aktivitas masyarakat di Indonesia.
Hal ini dikarenakan berlakunya PPKM sehingga muncul panggilan baru yaitu Work
From Home atau bekerja dari rumah. Munculnya kebijakan PPKM ini pastinya
berdampak pada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia baik di kalangan pelajar,
para karyawan maupun masyarakat lainnya. Dengan masuknya virus Covid-19 ini, dalam
pencegahan penularannya pemerintah juga memberlakukan kegiatan belajar mengajar
dari rumah dengan memanfaatkan teknologi atau aplikasi seperti zoom maupun google
meet.
Di tahun 2022 kasus covid-19 mulai membaik
dan setiap harinya kasus yang positif menurun, hal ini dikarenakan sudah hampir
seluruh masyarakat di vaksin. Maka pemerintah mengizinkan dibukanya PTM agar
siswa bisa belajar seperti dulu sebelum adanya covid-19. Kegiatan PTM ini dilakukan
setiap hari, tepatnya awal januari PTM dimulai tetapi harus memenuhi
peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah seperti siswa sudah divaksin,
memakai masker dan membawa handsanitizer lalu sekolah harus memastikan jumlah
kapasitas siswa, dikarenakan jumlah kapasitasnya terbatas maka dalam
pelaksanaanya diberlakukan 2 sesi yaitu sesi pagi dan sesi siang. Dalam pelaksanaan
sesi ini pun terdapat jeda waktu yang digunakan untuk penyemprotan disinfektan
pada ruang kelas yang telah digunakan supaya terhindar dari virus.
Namun saat diberlakukan sistem PTM muncul
varian baru yaitu Omicron. Hal ini membuat perdebatan dikalangan orang tua dan
varian Omicron ini penularannya sangat cepat, Tetapi pemerintah sudah memperhitungkan hal
ini dengan melakukan vaksinasi ke 3 yang ditujukan untuk memperkebal imunitas
tubuh sehingga diharapkan bisa melawan varian Omicron ini. Diberlakukannya PTM
terbatas ini pastinya memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangannya yakni,
cenderung terbatasnya tempat dan waktu sedangkan kelebihannya para siswa dapat
bertemu secara langsung dengan guru dan teman-teman, siswa juga menjadi lebih
paham tentang materi-materi yang dijelaskan dibandingkan pada saat PJJ.
Diharapkan dengan dibukanya PTM ini bisa
menumbuhkan semangat dalam belajar dan para siswa bisa lebih fokus lagi dalam
belajar dibandingkan dengan pemberlakuan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Selain itu, kita diharapkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar kasus
positif Covid-19 tidak naik lagi seperti sebelum-sebelumnya agar kita bisa
kembali bersekolah tatap muka 100 persen.