Oleh : Ela Nur Laila
Mahasiswa FEB Uhamka
Kenaikan harga sembako menjelang Ramadhan dan Lebaran sudah
menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia. Bahkan kenaikannya selalu
berulang setiap tahun. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang merasa kesal
kepada pemerintah karena harga sembako yang melonjak tersebut.
Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok, yang
terdiri dari berbagai bahan-bahan makanan dan minuman yang sangat dibutuhkan
masyarakat Indonesia secara umum. Biasanya harga sembako yang naik menjelang Ramadhan
dan Lebaran, yaitu harga cabai rawit, minyak goreng, gula pasir, daging, hingga
telur.
Kenaikan harga sembako disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu permintaan konsumen yang meningkat, kenaikan biaya
distribusi, dan keadaan pasar menjelang Ramadhan. Permintaan konsumen meningkat,
karena pada saat Ramadhan dan menjelang Lebaran pasti banyak masyarakat yang
menyediakan hidangan.
Terjadinya kenaikan biaya distribusi, yaitu ketika melakukan
distribusi sembako pasti mengalami kemacetan, sehingga sembako tersebut akan
lebih lama sampai tujuan dan stok di pasaran akan mengalami kekurangan. Kemacetan dapat terjadi karena tradisi orang
Indonesia, yaitu mudik sebelum Lebaran.
Keadaan pasar menjelang Ramadhan mempengaruhi kenaikan harga sembako,
karena ketika Ramadhan dan menjelang Lebaran, pasar akan ramai oleh masyarakat
yang berbelanja. Sehingga pedagang akan berlomba-lomba untuk menawarkan barang
dagangan mereka. Harga yang dipatokkan pemerintah dan petani membuat pedagang
tidak dapat menurunkan harga, sebab tidak akan mendapat keuntungan.
Untuk mengatasi pemasalahan tersebut, seharusnya pemerintah
dapat mengontrol persediaan sembako di pasaran, agar tidak terjadi kekurangan
yang menyebabkan harga melonjak. Pemerintah juga harus bertindak tegas terhadap
orang-orang yang menimbun barang untuk mendapat keuntungan. Perlu diadakan
peningkatan produksi, serta membuka pasar murah untuk masyarakat. Sehingga masyarakat
kecil tidak akan merasa sengsara akibat melonjaknya harga sembako.
Hal yang paling penting adalah diperlukan
kerjasama yang baik antara masyarakat, pedagang, dan pemerintah untuk menjaga
stok sembako di pasaran agar tidak terjadi kenaikan saat Ramadhan dan menjelang
Lebaran.