Menurut Helena Ras Ulina Sembiring dan Ima Rohimah dalam buku Daya Saing Indonesia di Era Globalisasi (2019), globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal, karena ada pertukaran pandangan dunia, pemikiran, produk, atau aspek lainnya.
Globalisasi itu sendiri memiliki dampak negatif dan positif. Terutama di dunia pendidikan.
Salah satu contoh dampak positif dari globalisasi dalam pendidikan adalah memudahkan mencari informasi materi pembelajaran serta mengetahui informasi terkait sekolah.
Selain itu, dengan mencarinya informasi tersebut, dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Karena informasi didapat tidak hanya dari satu sumber saja.
Dengan globalisasi ini, proses belajar mengajar juga dimudahkan. Antara guru dan murid dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh dan memudahkan berkomunikasi.
Namun di sisi lain, globalisasi juga membawa dampak negatif.
Salah satunya adalah konten yang mungkin tidak pantas dipertontonkan kepada pelajar. Contohnya tayangan kekerasan dan pornografi. Tayangan tersebut kurang baik untuk dikonsumsi para pelajar.
Dampak negatif bagi pelajar adalah mengurangi waktu belajar. Mereka lebih memilih menonton tontonan menarik dari suatu konten dibandingkan belajar.
Lebih parah lagi, dengan adanya globalisasi dapat mempengaruhi budaya Indonesia yang dicampur dengan budaya asing.