Problematika Lingkungan Hidup

 

Oleh : Annisa Nurcholifah

Mahasiswa Uhamka 

Berbagai problematika lingkungan hidup belakangan makin sering menjadi pembahasan sebagai bentuk kesadaran betapa pentingnya alam sekitar bagi kehidupan kita. Disadari sepenuhnya bahwa lingkungan hidup saat ini memang menjadi persoalan yang paling sering terjadi. Kadang permasalahan lingkungan acap berulang dan nyaris sama, tetapi belum terdapat solusi jitu untuk mengatasinya sehingga kerusakan-kerusakan alam dan lingkungan terus terjadi. 

Data dan informasi dari sumber yang layak dipercaya menyebutkan, bahwa selama lima tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami kondisi yang kritis. Penyebabnya beragam, diantaranya limbah industri yang mengandung berbagai macam zat kimia. Ada pula limbah domestic, seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja di buang ke sungai.

Ini baru sebagian kerusakan lingkungan yang sering kita lihat. Belum lagi soal kerusakan hutan, banjir, abrasi, pencemaran udara, pencemaran air dan tanah, sampah dan masih banyak lagi. Kerusakan hutan di Indonesia menjadi perhatian dunia, mulai dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga terindikasi pembakaran hutan menjadi penyebab dari kerusakan hutan. Tentu jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang berakibat pada ketidakstabilan ekosistem.

Begitu juga soal pencemaran. Kini banyak dibahas soal pencemaran air dan tanah. Jika pencemaran udara akibat kemajuan industri transportasi sedangkan tanah juga bisa tercemar oleh bahan-bahan yang dapat merusak kualitas tanah. Misalnya akibat pengambilan tambang yang berlebihan, pembuangan sampah-sampah yang sulit diuraikan, dan yang lain. Ini sejumlah daftar pencemaran lingkungan yang memerlukan keseriusan pemerintah untuk mengatasinya. Sebab, kerusakan lingkungan apalagi yang dilatarbelakangi motif ekonomi semata oleh sekelompok orang tak bertanggungjawab, dampaknya sangat luar biasa. Yang dirugikan bukan hanya penduduk yang berada di saat kerusakan terjadi, tetapi hingga ke anak-cucu kelak. Pemerintah harus memiliki keberanian menghentikan semua aktivitas yang dapat merusak lingkungan hidup.

Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah, masyarakat, serta pelaku-pelaku indsutri. Masyarakat pun harus sadar mengenai pentingnya lingkungan sekitar bagi kehidupan dan masa depan kita. Jangan rusak lingkungan hanya untuk kepentingan sesaat atau pribadi.