Kabarpendidikan.id - Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti SK Wali Kota Kediri tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 cegah penyebaran Covid-19 terlebih lagi varian Omicron.
Siswanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, mengemukakan, pembelajaran jarak jauh diterapkan mulai dari tingkat play group hingga SMA. Kegiatan itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Ini merupakan upaya dalam memutus rantai Covid-19, maka kami melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Kami kan ingin sehat sehingga kita laksanakan ketentuan ini,'' ujar Siswanto.
Siswanto menjelaskan, kebijakan ini sudah berlangsung dan akan dievaluasi setiap pekan. Program ini berjalan awal pekan lalu dan akan dievaluasi pada Senin (14/2).
Pihaknya juga telah meminta kepada seluruh sekolah untuk melakukan review materi yang telah diajarkan. Untuk selanjutnya, sekolah akan mengejar ketertinggalan materi saat pertemuan tatap muka (PTM) kembali diselenggarakan.
Fauzan Adima selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, mengatakan PJJ memang dianjurkan guna mencegah penyebaran Covid-19 dari sekolah, terlebih lagi varian Omicron.
"Ini tentunya berpotensi menyebarkan ke keluarga. Jadinya, mengantisipasi satu pekan ini dibuat daring, mencegah klaster sekolah," ujar Fauzan
Fauzan juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan sampel dengan antigen ke pelajar dan guru baik tingkat SD, SMP hingga SMA. Hasilnya, dari laporan, ada yang positif terpapar Covid-19.
Di Kota Kediri, kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga terus meningkat. Pada Jumat (11/2), terdapat 41 orang yang terkonfirmasi positif, sehingga yang dirawat total adalah 148 orang. Pada Kamis (10/2), terdapat 53 orang yang terkonfirmasi positif dan total yang dirawat adalah 138 orang.
(ADP)