Kabarpendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melakukan kesepakatan kerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu pengetahuan Alam (PPPPTK IPA). Hal ini hadiri langsung oleh Rekor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro bersama tim yaitu Gufron Amirullah, Fahman Habibi, Khairul Umam, Deni Kurniawan, dan Abdul Latif. Serta dihadiri langsung pula dari pihak PPPPTK IPA Enang Ahmadi selaku Kepala PPPPTK IPA bersama tim di Gedung PPPPTK IPA Bandung pada hari Senin (31/1).
Penandatanganan kerjasama ini sebagai salah satu keseriusan Uhamka dalam mengembangkan visinya sebagai Prophetic University. Melalui kerjasama ini, Uhamka dapat meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualifikasi dalam bidang pengembangan penelitian dan pemberdayaan.
Prof. Gunawan mengungkapkan bahwa Uhamka memiliki potensi yang kuat untuk memperluas eksplorasinya dalam pengembangan pemberdayaan dan penelitian melalui kemampuan para dosen muda yang Uhamka miliki saat ini.
“Saat ini Uhamka memiliki 21 ribu mahasiswa. Selain itu kita juga mempunyai 635 dosen, diantara angka tersebut 65%nya merupakan dosen muda. Maka dari itu, saya meyakini bahwa Uhamka memiliki potensi dan peluang yang luas karena kebanyakan dosen kita adalah dosen muda. Mereka akan semangat dalam melaksanakan kerjama ini” ujar Prof. Gunawan.
Ruang lingkup dalam pelaksanaan kerjasama ini meliputi penyelengaraan pembelajaran melalui program PPPPTK IPA, joint research dan joiint publication, penggunaan tenaga pendidik yang relevan di bidangnya, menyelenggarakan kegiatan ilmiah dan sebagainya.
Kesepakatan kerjasama ini akan berjalan selama tiga tahun kedepan, Enang Ahmadi memberikan ungakapan terima kasihnya kepada Uhamka yang telah membangun kepercayaan antara Uhamka dan PPPTK IPA untuk membangun perubahan pendidikan. Ia harap kedua pihak dapat terus bersinergi dalam menciptakan inovasi untuk kedepannya.
“Dengan kolaborasi ini, saya harap kita bisa menyatukan ide-ide dan gerakan membangun antara PPPTK IPA dan Uhamka. Karena kami memiliki banyak program-program yang selalu kami kembangkan, diantaranya program riset di perguruan tinggi dan pengembangan pemberdayaan kampung, yaitu kampung sains. Jadi masyarakat bisa belajar sains dan desanya menjadi desa berkemajuan,” ujarnya