KabarPendidikan.id - Beberapa sekolah saat ini meniadakan pembelajaran tatap muka (PTM) dikarenakan ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Hal ini dikatakan oleh Syaifudi selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
"Sampai hari ini SMA, SMK. dan SLB berjalan normal sesuai ketentuan, kecuali ada yang terkonfirmasi positif dan sampai hari ini ada tiga sekolah sementara yang kami tutup dulu," tutur Syaifudi.
Syafudi menjelaskan tiga sekolah itu, di antaranya SMA 1 Kumai ada dua guru terkonfirmasi positif Covid-19 dan telah dilakukan penelusuran kontak erat, dengan hasil semuanya negatif. Kemudian SMAN 1 Palangka Raya yang diawali satu orang siswa terkonfirmasi positif, disusul beberapa lainnya dan seorang guru, serta SMK 2 Kasongan juga ditemukan beberapa kasus konfirmasi positif.
"Selain tiga sekolah itu, kami juga baru tadi malam menerima informasi SMA 1 Tamiang Layang ada laporan anak terkonfirmasi dan hari ini ditindaklanjuti dengan tracing hingga dilakukan sterilisasi dan juga akan ditutup sementara," ucap Syaifudi.
Syaifudi menjelaskan, apabila PTM di sekolah ditiadakan sementara, maka kegiatan pembelajaran dialihkan ke sistem pembelajaran jarak jauh secara penuh, hingga nantinya kegiatan PTM kembali dimungkinkan untuk dilaksanakan.
"Intinya kami tetap waspada akan keselamatan dan kesehatan warga sekolah yang utama, namun dalam hal ini tidak juga kita ketakutan yang berlebihan," ujar Syaifudi.
Sementara itu, menindaklanjuti SE menteri pendidikan, jika daerah level dua maka PTM terbatas tidak lagi 100%, tetapi menjadi 50%. Hingga kini pembelajaran SMA, SMK dan SLB masih sesuai ketentuan, kecuali yang ditemukan kasus positif.
Syaifudi mengharapkan kegiatan pembelajaran di sekolah bisa kembali ditingkatkan. Hal itu mengingat sudah sekitar dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19 berlangsung pembelajaran tidak optimal, hingga mempengaruhi mutu pembelajaran.
(ADP)