Kabarpendidikan.id - Proyek kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi mulai Agustus 2022, hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo.
"LRT Jabodebek akan dioperasikan dengan target mulai bulan Agustus 2022, yang kemudian beroperasi secara penuh menggunakan Grade of Automation (GoA) level 3 pada akhir tahun 2022," tutur Didiek.
Didiek selaku Dirut KAI (Persero) menjelaskan LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan GoA level 3. Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis, serta dikendalikan juga secara otomatis dari pusat kendali operasi.
Adapun GoA level 3 adalah tingkat otomasi operasional kereta di mana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis, tetapi mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan.
"Ini merupakan proyek perkeretaapian pertama di Indonesia yang beroperasi driverless, di mana hal itu teknologi terdepan di bidang sinyal sistem perkeretaapian," ujar Didiek.
Didiek menambahkan, total investasi dalam pembangunan proyek yang dimulai sejak tahun 2015 tersebut saat ini mencapai Rp 32,5 triliun. Ia menyebut, pihaknya akan menerapkan tarif dasar LRT Jabodebek Rp 15 ribu. Ia juga berharap kehadiran LRT Jabodebek dapat menjadi alternatif moda transportasi massal yang efisien dan modern.
"Diharapkan mampu mengurai kemacetan, emisi, penggunaan BBM dan penghematan waktu perjalanan. Selain itu juga mendorong pertumbuhan ekonomi," tutur Didiek.
(ADP)