Kabarpendidikan.id - Ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS) di SMAN 1 Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tetap dikunci pada Selasa (25/12).
Sebelumnya diinfokan bahwa ruang UKS di SMAN 1 Sampaga dikunci karena gaji tukang tidak dibayarkan.
Sitti Marwah Kepala SMAN 1 Sampaga membenarkan bahwa ruang UKS sekolahnya tetap disegel.
"Masih disegel, tapi sudah ada kesepakatan antara kepala tukang dan pihak ketiga," katanya.
Penyegelan itu merupakan dampak dari pembayaran upah yang tidak diselesaikan kepada tukang bangunan.
Bahkan bahan bangunan belum dibayar, padahal ruangan UKS SMAN 1 Sampaga sudah selesai.
Bangunan ini sekarang dipasangi baliho dengan tulisan CV. AUFA KARYA 88, yang mana CV sebagai pelaksananya.
Di baliho juga tertulis bahwa UKS SMAN 1 Sampaga ditutup sementara karena belum membayar tukang dan bahan tanpa ada kejelasan.
Sitti Marwah menjelaskan bahwa sekolah hanya mengawasi pembangunan gedung.
Senin depan, pihak sekolah akan bertemu dengan pelaksana untuk membahas besaran biaya tukang.
Agar masalah penyegelan di ruang UKS dapat segera teratasi.
"Senin depan, saya ingin bertemu dengan pihak pelaksana untuk membahas masalah ini," lanjutnya.
Spanduk penyegelan masih dipajang di depan ruang UKS.
Pihak sekolah mengaku prihatin dengan keadaan ini karena seharusnya ruang UKS sudah beroperasi.
Melihat bahwa pembelajaran tatap muka terbatas telah terjadi. (pr)