Kabarpendidikan.id Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) telah menyelenggarakan Rapat Sosialisasi Pengenalan Lapangan Persekolahan 2 (PLP 2) yang diadakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting pada Jum’at, 31 Desember 2021. Acara ini dihadiri oleh jajaran petinggi Uhamka, khususnya pimpinan FKIP Uhamka, seperti Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd selaku Dekan FKIP Uhamka, Dr. Sri Astuti, M.Pd selaku Wadek I, Dr. Samsul Ma’rif, M.Pd, dan Dr. Izza Rahman, M.A selaku Wadek IV. Selain itu sosialisasi ini dihadiri pula oleh Kepala Prodi dan Sekretaris Prodi di FKIP Uhamka.
Dalam sambutannya, Dr. DesvianBandarsyah, M.Pd menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan PLP 2 yang akan
dimulai pada 3 Januari 2022 nantinya. Beberapa hal tersebut diantaranya adalah
pesan dan amanahnya untuk para dosen selama pelaksanaan PLP 2 kedepan. Selain
itu ia juga menyampaikan amanah dari Pimpinan fakultas terkait kontribusi FKIP
Uhamka dalam planning Uhamka menuju Prophetic Riset University di masa
depan.
Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd
mengungkapkan bahwa petinggi universitas berpesan bahwa Uhamka saat ini
menyusun prediksi dan proyeksi yang akan terjadi pada beberapa tahun kedepan,
salah satu proyek besar yang saat ini Uhamka fokuskan adalah keberadaannya
menjadi Prophetic Riset University.
Tentu saja dalam proyeksi tersebut perlu didorong dengan upaya dari civitas
akademik Uhamka sendiri. Dalam meningkatkan regulasi penyelenggaraan institusi
Perguruan Tinggi di Indonesia, kapasistas kemampuan dan kapasitas akselerasi
dari dosen Uhamka sangat berpengaruh terhadapnya.
“Pada 2028 setidaknya harus ada
220 dosen yang menjadi Doktor, sedangkan saat ini Uhamka memiliki 160 Dosen
yang menjadi Doktor, maka harus ada peningkatan Doktor kurang lebih min 60-80
dosen disitu. Saya kira di tahun 2028 angka itu cukup omptimistik bisa dicapai
oleh Uhamka, tentu itu tergantung dengan kapasistas kemampuan dan kapasitas
akselerasi dari dosen Uhamka, maka berkaitan dengan itu kami akan undang para
dosen untuk koordinasi dalam rangka akselerasi prodi dan akselerasi studi
lanjut,” ujar Desvian.
Maka dari itu ia berharap segenap
civitas akademika FKIP Uhamka dapat berkontribusi dalam langkah-langkah
tersebut, karena Universitas pun akan mendorong gerakan para dosen dalam
upayanya mengembangkan Uhamka menjadi Prophetic
Riset University. Hal tersebut dapat menjadi komitmen di FKIP Uhamka karena
Uhamka sekarang dengan baik melayani dalam persoalan kepangkatan akademik dan
sebagainya.
“Maka ini menjadi fokus kita
bersama untuk mengejar ketertinggalan kita dalam hal dan mutu kelembagaan kita.
Pimpinan Fakultas pun memberikan dukungan sepenuhnya karena kita ingin
mendorong kinerja kelembagaan yg baik, itu dapat diwujudkan kalau baik secara
akademiknya. Maka jangan pesimis karena kedepan kita punya peluang yang lebar
dengan kerja keras dan komitmen kita,” tuturnya.
Selain itu, sehubungan dengan
pelaksanaan PLP 2 ini, Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd mengatakan bahwa PLP 2 ini
merupakan kaitan dari Merdeka Belajar yang digaungkan oleh Kemendikbud,
mahasiswa memang ditempatkan di sekolah karena mereka bisa memiliki lebih
banyak ruang dan waktu di kehidupannya yaitu sekolah.
“Maka saya harap yang pertama
agar mahasiswa tidak ‘diganggu’ ketika berada di sekolah. Untuk jadwal kuliah
kita mundurkan dulu, jadi bapak ibu bisa berikan kuliah di sore hari dan malam
hari via zoom atau olu. Yang kedua, para dosen bisa membimbing penyusunan Tugas
Akhir Mahasiswa pada saat waktu libur agar tidak mengganggu pelaksanaan PLP 2
mereka. Kita ingin menjaga hubungan baik dengan sekolah walaupun jalan semua
tapi jalannya kita pas kan saja. Yang terakhir mohon para dosen bisa membimbing
mahasiswa selama PLP 2 ini berjalan,” lanjutnya.
Dalam sosialisasi PLP 2 ini hadir
pula Novanita Windhi Arini, M. Pd selaku Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Uhamka. Dalam laporannya ia menyampaikan bahwa ada sejumlah 1.213 mahasiswa dan
210 dosen terlibat dalam pelaksanaan PLP 2. Selain itu sebanyak 279 mitra yang
akan bekerja sama dengan Uhamka pada kegiatan PLP 2 ini. Sedangkan untuk
pelaksanaanya akan berlangsung dalam dua cara bisa daring atau luring, dan itu
tergantung situasi yg berlaku di masing-masing daerah.
“Lalu nanti saat pelaksanaannya,
mahasiswa wajib melakukan Pertemuan Tatap Muka (PTM) sebanyak 8 kali. Bila ada kendala, bisa diatur dengan seminggu
2 kali pelaksanaan PTM. Harap nantinya didokumentasikan via foto atau video
karena itu akan jadi luarannya. Nanti juga mahasiswa harus mengisi jurnal
harian, lalu gelar refleksi saat melakukan pembelajaran, pengisian katu
bimbigan dengan dosen yang dilakukan via online
atau offline. Semua keperluan bisa
ditemukan di website khusus PLP 2,” ujar Nova.
Website https://fkip.uhamka.ac.id/plp2/
tersebut berisi hal-hal yang dibutuhkan dosen dan mahasiswa PLP 2, diantaranya
edaran, panduan, surat izin plp 2, undangan sosialisasi, surat tugas dosen,
jurnal yang terdiri dari jurnal harian dan jurnal refleksi, instrumen
monitoring, form penilaian, dan ada luaran PLP 2 . Untuk mahasiswa harus
mengupload luaran dari PLP 2 dan ini berhungan dengan sertifikat yang akan
didapatkan mahasiswa dan dosen.