Kabarpendidikan.id Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melalui Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK UHAMKA) menggelar Seminar Nasional dan Launching Buku Anak Panah Sang Pencerah: Dakwah Merambah Daerah 3T yang dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan luring di Aula AR Fachrudin FEB Uhamka pada Rabu (26/1).
Acara ini dihadiri langsung oleh Haedar Nashir (Ketua Umum
PP Muhammadiyah), Muhammad Ziyad (Ketua LDK PP Muhammadiyah), Prof. Gunawa
Suryoputro (Rektor Uhamka), Prof. Syafiq
A. Mughni (Ketua PP Muhammadiyah), serta undangan lainnya. Bertindak sebagai
narasumber pada seminar ini Suparto, M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Hana Maulana, Da’i LDK PP
Muhammadiyah yang bertugas di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).
Dalam kegiatan seminar ini juga diadakan peluncuran buku Anak Panah Sang Pencerah: Dakwah Merambah
Daerah 3T, dan penandatangan
MoU antara Uhamka dengan Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan visi
Prophetic
Teaching University tahun 2024, Uhamka selalu melakukan pengembangan
nilai-nilai kerasulan dalam menyebarkan ajaran Islam melalui dakwah, salah
satunya Uhamka mendukung para dai yang ditugaskan LDK Muhammadiyah untuk melakukan
pengabdian masyarakat di daerah 3T.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muhammad Ziyad mengungkapkan
bahwa para dai telah melakukan dakwah ke berbagai pelosok di seluruh Indonesia.
Melalui buku tersebut
mereka menceritakan pengalaman terkait proses dakwah dalam meningkatkan
kualitas pendidikan dan agama Islam
di wilyah tersebut.
“Buku ini adalah serpihan kecil narasi dan perjuangan dari
ratusan da’i yang tersebar di berbagai pelosok tanah air dan masih ada cerita
yang belum dituliskan dan nantinya akan diterbitkan di buku selanjutnya. Disamping
sebagai upaya mendokumentasikan jejak dakwah di derah 3T, penulisan buku ini
juga merupakan salah satu upaya untuk membangun literasi tentang dakwah
Muhammadiyah,” tuturnya.
Sebagai bentuk konkrit dukungan Uhamka terhadap program LDK
PP Muhammadiyah, Uhamka akan memberikan beasiswa S2 kepada para da’i sebagai
bentuk apresiasi atas perjuangan mereka dalam melakukan dakwah di derah yang penuh
dengan tantangan ini.
“Kita akan berikan fasilitas kepada LDK Muhammadiyah dengan memberikan
beasiswa bagi para da’i yang melakukan tugasnya di daerah yang jauh untuk
meningkatkan kualifikasi pendidikan di Uhamka,” terang Prof. Gunawan.
Ia menambahkan bahwa ada hal yang terkait dengan MOU, yakni Uhamka
berusaha meminta para dekan terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) untuk
menawarkan kepada mahasiswa semester akhir untuk ikut program LDK ini. Sedangkan bagi mahasiswa yang sudah lulus
akan diberikan beasiswa S2 dengan syarat 1 sampai 2 tahun melakukan pengabdian.
Prof Haedar
sangat mengapresiasi program LDK PP Muhammadiyah ini. “Program LDK ini sudah lama digerakkan,
namun pada periode ini mengalami percepatan yang cukup positif, bahkan ada
terobosan dan program-program baru
yang bersifat langsung,
jelasnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menggugah
semanagat mahasiswa untuk aktif belajar secara langsung di masyarakat guna
meningkatkan pengalaman dan pengetahuannya.