Kabarpendidikan.id Satu siswa kelas XII di SMAN 4, Jalan Batu III, Gambir, Jakarta Pusat terpapar Covid-19, namun Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap berlanjut.
Kepala SMAN 4 Jakarta Heriyanto mengatakan PTM di sekolah tersebut tetap berjalan, kecuali satu kelas yang terdapat siswa yang terkonfirmasi positif.Sekolah pun memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk kelas tersebut.
"Setelah koordinasi dengan Sudin (Pendidikan), Puskesmas Gambir, diputuskan PTM tetap berjalan, tetapi untuk kelas yang pelajar nya terpapar Covid-19 itu dihentikan dulu, jadi PJJ," tutur Heriyanto.
Heriyanto menjelaskan keputusan untuk melanjutkan PTM selain di kelas yang terdapat siswa positif, merupakan kebijakan dari Puskesmas Kecamatan Gambir. Berdasarkan kronologi, siswa tersebut terpapar dari klaster keluarga yakni sang kakak yang baru melakukan perjalanan dari luar daerah. Siswa tersebut merasakan gejala Covid-19 sepulang dari sekolah pada Selasa (11/1).
Kemudian, siswa tersebut memutuskan untuk tidak berangkat ke sekolah keesokan harinya pada Rabu (12/1). "Hari Selasa dia tidak enak badan sepulang sekolah. Dia putuskan Rabu tidak masuk sampai sekarang. Kemudian Jumat (14/1) kemarin sekolah baru mengetahui (siswa) positif," ujar Heriyanto.
Selain melakukan PJJ, sekolah juga memerintahkan seluruh siswa di kelas yang terpapar itu melakukan tes PCR. Total sebanyak 50 siswa, guru, dan karyawan dilakukan tes usap oleh Puskesmas Kecamatan Gambir. Pihak sekolah juga memaklumi jika ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk PTM.
"Kami pribadi inginnya (sekolah) ditutup dulu, tapi arahan Puskesmas seperti apa ya sekolah menjalankan. Kalau ada orang tua yang tidak mengizinkan anaknya (PTM), ya tidak apa-apa," ujar Heriyanto.
(ADP)
.JPG)
