Kabarpendidikan.id - Supriyatno Plt Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbudristek mengungkapkan bahwa kurikulum prototipe telah diterapkan di 2.500 satuan pendidikan pada program Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan.
Mulai tahun 2022, lembaga pendidikan yang bukan bagian dari sekolah penggerak juga akan dapat menerapkan program prototipe.
Meski demikian, Supriyatno memastikan Kemendikbudristek tidak melakukan penyeleksian terhdapa sekolah yang menerapkan kurikulum tersebut.
"Tidak ada seleksi sekolah, tetapi yang kami lakukan hanyalah mendaftar dan mendatanya," terang Supriyatno.
Supriyatno menambahkan bahwa saat ini pelaksanaan program prototipe bersifat sukarela bagi sekolah.
Ia mengatakan kebijakan penetapan kurikulum akan dilaksanakan pada 2024.
“Sekolah bisa menerapkan kurikulum prototipe secara sukarela tanpa seleksi. Kemendikbudristek akan menetapkan kebijakan kurikulum yang akan digunakan sebagai kurikulum nasional untuk pemulihan pembelajaran pada tahun 2024,” kata Supriyatno
Dari tahun 2022 hingga 2024 Kemendikbudristek akan menawarkan tiga pilihan kurikulum sebagai satuan pengajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran, yaitu program 2013, program darurat, dan program prototipe.
Kurikulum Darurat merupakan penyederhanaan dari kurikulum 2013 yang dimulai pada tahun 2020 di masa pandemi Covid-19.
Kurikulum Prototipe merupakan program berbasis keterampilan untuk mendukung pemulihan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek. (pr)