Kabarpendidikan.id - Sekolah-sekolah di Jakarta Timur yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) kini dihentikan sementara karena ditemukannya kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Saat ini, ada tujuh sekolah di Jakarta Timur yang melakukan kegiatan PTM 100 persen yang dihentikan sementara.
Sebanyak enam sekolah berada di Sudin Pendidikan Wilayah II dan satu sekolah di Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur.
M Anwar Wali Kota Jakarta Timur menjelaskan, "Jumlahnya ada enam sekolah, yaitu SMAN 71, SMK Malaka, SMPN 252, SMPN 62, SDN Jati 01, SMA Pelita 3."
Selama PTM ditutup, kegiatan pembelajaran di tujuh sekolah tersebut akan kembali ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring, untuk keperluan tracing.
Khusus untuk SMAN 71 dan SMK Malaka dalam waktu dekat bisa menggelar kembali PTM 100 persen. Lantaran, hasil tracing melalui tes swab PCR di Puskesmas Kecamatan Duren menunjukkan tidak ditemukan kasus klaster Covid-19.
“Hasil tracing dari SMAN 71 seluruhnya negatif, sama seperti SMK Malaka, semua hasil tracing negatif. Jadi kedua sekolah akan dibuka kembali pada Senin, 17 Januari,” terangnya.
Linda Romauli Siregar Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur mengatakan bahwa dari enam sekolah tersebut, satu siswa dari masiing-masing sekolah dinyatakan positif Covid-19.
Khusus di SMPN 62 Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, kasus terkonfirmasi Covid-19 berasal dari seorang guru.
"Semua jenjang (pendidikan) terkena dampaknya. Ada SD, SMP, SMA, SMK. Di SMPN 62 guru (yang terkena Covid-19)," kata Linda.
Sementara itu, Camat Cipayung Panangaran Ritonga mengatakan bahwa kegiatan PTM 100 persen di SDN 02 Ceger dihentikan setelah seorang siswa dinyatakan positif Covid-19.
"Di Kelurahan Ceger, SDN 02 Ceger," kata Ritonga.
Diketahui bahwa binaan Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Ciracas, Pasar Rebo, Makasar dan Kramat Jati. (pr)