Ananda Syahbani
Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka
Teknologi Informasi (TI) tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia menembus berbagai mancanegara tanpa ada batasan-batasan wilayah yang dapat menghambatnya. Teknologi Informasi (TI) telah memberi kemudahan terhadap umat manusia dalam hal ‘berkomunikasi’ untuk memproleh keuntungan informasi yang tidak menyulitkan. Orang dapat berkomunikasi melalui media sosial sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, misalnya pemesanan barang-barang yang perlu dibeli, komunikasi antar sesama manusia baik dalam negeri maupun mancanegara, memproleh teman-teman/sahabat, memproleh jodoh lewat media sosial, bahkan penipuan/kejahatan pun kerap kali terjadi lewat media sosial, dan lain-lain kebutuhan dalam berkomunikasi yang diinginkan.
Dilihat dari asal katanya, yakni ‘media’ mengacu pada instrumen untuk berkomunikasi, dalam hal ini adalah internet. Sedangkan ‘sosial’ mengacu pada interaksi manusia dengan manusia lainnya (masyarakat secara luas) dimana telah terjadi interaksi sosial dalam hal berkomunikasi dan informasi. Jadi, media sosial adalah sebuah instrumen komunikasi berbasis ‘aplikasi internet’ yang memungkinkan terjadinya interaksi antara sesama manusia dalam bentuk komunikasi-pertukaran informasi.
Dalam dunia akademik untuk memproleh bahan-bahan keilmuan sangat mudah sekali, bisa link dengan jurnal ilmiah, buku-buku ilmu pengetahuan, makalah ilmiah, dan berbagai artikel yang ditulis oleh para ahli/ilmuan. Tentu, bagi pelajar dan mahasiswa kini tidak sulit lagi untuk memproleh bahan-bahan ilmiah dalam menyelesaikan berbagai tugas akademik, selain itu dapat menambah wawasan dalam berpikir dan pengetahuan lewat sosial media, dan dapat menyediakan informasi yang tepat dan akurat, seperti informasi tentang perguruan tinggi.