Kabarpendidikan.id Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan diperhitungkan kembali online jika terdapat kasus Covid-19 varian Omicron.
Hengky Kurniawan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat mengungkapkan bahwa terkait pertimbangan PTM akan kembali online apabila ditemukan varian Omicron, kemudia kondisi lapangan akan ditinjau terlebih dahulu.
"Belajar tatap muka bisa kembali online, jika ada kasus Omicron. Tapi untuk saat ini kebijakan itu belum dilaksanakan," tuturnya.
Untuk menghentikan penyebaran Omicron, pihaknya mempercepat vaksinasi booster untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan dosis kedua vaksin dalam waktu minimal 6 bulan.
"Booster ini diberikan secara gratis bagi yang sudah memiliki aplikasi PeduliLindung. Saat ini stok vaksin sekitar 70 ribu dosis," lanjutnya.
Kemudian, pihaknya memohon kepada masyarakat tidak santai dalam penerapan protokol kesehatan, terlebih lagi berbagai aktivitas di masyarakat, termasuk sekolah, kini sudah mulai berjalan normal.
"Ini menjadi peringatan dan perhatian bukan hanya kepada pemerintah tetapi kepada seluruh masyarakat KBB. Meski belum ada laporan kasus Omicron, kasus Covid-19 muncul kembali dengan penambahan tiga,"tambahnya.
Asep Dendih Kepala Dinas Pendidikan KBB menyatakan bahwa untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah, pihaknya terus mempercepat kemajuan vaksinasi bagi siswa atau anak usia 6 hingga 11 tahun.
"Saat ini perkembangannya sudah mencapai 87 persen dan akan terus dipercepat. Semoga segera mencapai 100 persen", terangnya.
Pihaknya percaya bahwa vaksinasi untuk anak-anak ini akan segera mencapai 100 persen karena pelaksanaannya cukup mudah.
"Sangat mudah karena sistemnya tidak hanya melakukan gebyar yang bermitra dengan Polres, tetapi di masing-masing sekolah juga bekerjasama dengan puskesmas," ujarnya.
(pr)