Kabarpendidikan.id Siswa SMP 20, Desa Koto Payang, Kecamatan Depati Tujuh menjadi korban pengeroyokan kakak kelasnya.
Korban dari pengeroyokan ini merupakan siswa kelas 8 AR (13), sedangkan yang diduga pelaku berjumlah 7 orang sebagai kakak kelas korban
Kejadian ini membuat keluarga korban sangat kecewa karena menganggap pihak sekolah tidak memberikan perhatian pada kasus ini.
Dahrul Yadi orang tua korban mengatakan bahwa terdapat aksi pengeroyokan yang dilakukan kepada putranya.
Kejadian tersebut juga dilaporkan ke Polsek Air Hangat Timur.
"Kejadiannya terjadi pada Selasa (11/1) sekitar pukul 11.00 WIB. Jumlah penyerangnya mencapai
7 orang, mereka kakak kelas putra saya di sekolah," ungkap Dahrul
Ia mengaku sangat kecewa dengan pihak sekolah karena tidak adanya perhatian pada kejadian ini. Bahkan, saat anaknya dipukuli, pihak sekolah tidak melakukan tindakan apapun.
“Setelah dikeroyok, sekolah tidak membawa pulang anak saya, bahkan istri saya yang datang menjemput. Saya sangat terkejut mendengar kabar tersebut," katanya.
Lanjutnya, hingga Rabu (12/1), pihak sekolah diam seolah tidak terjadi apa-apa. Apalagi membantu dalam pengobatan, juga tidak ada tanda-tanda.
"Kami membawa putra kami ke dokter spesialis saraf di Sungaipenuh di Apotek Sultan bersama dr. Reza," tambahnya.
Mengenai kejadian ini, pihak keluarga meminta pihak kepolisian untuk menanggapi dan mengusutnya.
“Kami berharap kejadian ini bisa ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian, sudah kami laporkan ke Polsek Air Hangat Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Mahdin Kepala SMPN 20 Kerinci belum bisa memastikan kejadia tersebut
Dan juga Dinas Pendidikan Kerinci belum bisa menanggapi. (pr)