Kabarpendidikan.id - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat (Jakpus), Uripasih melakukan inspeksi ke sejumlah sekolah guna memastikan jarak bangku antarsiswa tidak berdekatan saat PTM dilaksanakan setiap hari dengan kapasitas mulai 100%, pada Senin (3/1) WIB.
Uripasih melakukan peninjauan ke SDN 17 Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Di lokasi, ia menemukan jarak bangku antarsiswa kelas III di SD tersebut masih berdekatan.
"Saya melihat jarak apakah anak-anak itu bersentuhan atau tidak. Merentangkan tangannya apakah mereka bersentuhan atau tidak. Minimal satu meter supaya anak- anak ketika duduk di kelas tidak saling bersentuhan," tutur Uripasih.
Uripasih bersama Sanusin selaku Kepala Sekolah SDN 17 Cempaka Putih Barat melakukan pengaturan ulang tempat duduk sehingga para siswa tidak saling bersentuhan ketika merentangkan tangannya. Hal tersebut bertujuan menghindari kontak fisik dan mencegah potensi penyebaran Covid-19.
Pelaksanaan PTM hari pertama di SDN 17 Cempaka Putih Barat diikuti oleh 540 siswa atau lebih dari 90% kapasitas. "Total siswa di sini ada sekitar 560, jadi sisanya yang tidak datang hari ini izin," tutur Sanusin.
Salah satu siswa, Abimanyu (9 tahun) mengaku, senang bisa melakukan pembelajaran tatap muka kembali setelah mereka hampir 2 tahun lamanya mengikuti pelajaran secara daring.
"Senang, dapat ketemu sama Bapak dan Ibu Guru, bisa bertemu dengan teman-teman satu kelas," ujar Abimanyu.
PTM di SDN 17 Cempaka Putih Barat dilaksanakan dengan 2 sesi, yakni pukul 06.30 sampai 08.30 WIB untuk kelas 1, 2, 5 dan 6 SD. Sedangkan pukul 09.00 sampai 10.30 untuk kelas 3 dan 4 SD. Adapun PTM di Jakarta Pusat dilaksanakan setiap hari dengan kapasitas 100% siswa. Setidaknya lebih dari 400 sekolah mulai dari SD, SMP, SMA/SMK baik negeri dan swasta di wilayah Jakpus II telah melaksanakan PTM.
(ADP)