Kabarpendidikan.id - Sebuah sekolah dasar di Kota Bandung menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) karena ditemukannya siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kota Bandung.
Bambang Ariyanto Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan SD pada Disdik Kota Bandung memaparkan bahwa sekolah yang menghentikan PTM disebabkan adanya dua siswa yang dikonfirmasi Covid-19.
“Sesuai peraturan, jika hasil survailen di atas lima persen, maka untuk sementara dialihkan ke pembelajaran jarak jauh selama 15 hari, sambil dilakukannya 3T (tracing, testing, treatmen) dan tindakan medis dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) oleh tim Dinkes/UPT Puskesmas," tuturnya.
Bambang menambahkan bahwa Jika semua proses sudah selesai, pihak sekolah bisa kembali menjalankan PTM.
Disdik bersama dengan Dinas Kesehatan mengambil sampel dalam tes swab sekolah secara acak sebanyak 30 hingga 50 orang.
"Jumlah sampel per hari adalah 1832 dari 44 sekolah yang disurvei secara acak. Tujuan dari test swab ini adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan PTM di Kota Bandung aman dan nyaman. Kesehatan dan keselamatan masyarakat di sekolah (guru, siswa, kepala sekolah dan keluarga yang terlibat) menjadi prioritas utama," ungkapnya.
Saat ini, berdasarkan data Pusat Covid-19 Kota Bandung per Rabu (26/1), kasus positif sebanyak 44 orang, sehingga jumlah terbaru mencapai 227.
(pr)