Kabarpendidikan.id Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri Anas menyampaikan bahwa program Prototipe sudah digulirkan di sejumlah sekolah.
Menurut Zulfikri, kurikulum prototipe dapat disebut juga dengan kurikulum paradigma baru.
“Program ini sudah direalisasikan pada Sekolah Penggerak dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) sejak tahun 2020,” tutur Zulfikri.
Saat ini di Indonesia proses pembelajaran harus dilakukan melalui dua metode, yaitu offline dan online lantaran adanya pandemi.
Rehabilitasi pembelajaran selama pandemi Covid-19 penting dilakukan dalam mengurangi dampak kehilangan pembelajaran (learning loss) bagi siswa.
Menurut Zulfikri bahwa kurikulum ini akan menjadi pilihan untuk membantu memulihkan pembelajaran.
“Kurikulum Prototipe membawa pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa dan memberikan ruang yang lebih luas untuk pengembangan karakter dan keterampilan dasar,” kata Zulfikri.
Nantinya pada tahun 2022, Kurikulum Nasional menawarkan tiga pilihan kurikulum yang dapat dipilih sekolah untuk pemulihan akademik selama pandemi Covid-19.
Ketiga kurikulum tersebut terdiri dari Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe. (pr)