Fajar Adi Nugraha
Mahasiswa FIKES Uhamka
Dilansir dari Walda Marison, PPKM harus di laksanakan pada akhirtahun ini. Praturan ini mengharuskan masyarakat di rumah saja demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Semua tempat ibadah ditutup, kegiatan keagamaan dibatasi. Operasional transportasi umum terbatas, sekolah dan tempat kerja diliburkan. PPKM harus dilaksanakan walau banyak yang tidak terbiasa dengan di rumah saja. Di satu sisi, ada dampak baik yang mulai terasa semenjak warga Ibu Kota berada di rumah. Apa sajakah efek positif akibat pemberlakuan PPKM di DKI Jakarta?
1. Kualitas udara Jakarta membaik
Dampak pertama yang bisa dirasakan, yakni membaiknya kondisi udara di Jakarta. Terbukti dengan langit biru cerah, berkurangnya polutan dan kualitas udara yang baik. Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) melakukan penelitian mengenai kualitas udara Ibu Kota selama 10 hari penerapan instruksi social distancing, yakni pada periode 2021. Dari kelima titik pemantauan pinggir jalan selama periode itu, terlihat kecenderungan kadar polutan menurun tajam dibandingkan hasil pengukuran di lokasi yang sama pada 2011–2019.
2. Solidaritas antarwarga meningkat
Tidak bisa dimungkiri, pemberlakuan PPKM nyatanya sangat berdampak pada perekonomian tiap keluarga. Banyak kepala keluarga mengernyitkan dahi lantaran kebingungan tidak punya pemasukan guna menjaga kompor tetap menyala. Kondisi tersebut yang membuat hati sebagian orang tergerak untuk membantu mereka yang mata pencahariaanya "menguap" karena Covid-19. Bantuan pun datang dalam berbagai bentuk. Mulai dari warteg bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap untuk membagikan makanan gratis hingga masyarakat dan yayasan yang membagikan nasi bungkus kepada pekerja nonformal yang masih mengais rezeki di luar rumah. Seperti yang dilakukan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun. Yayasan ini membagikan 280 paket nasi kotak kepada pekerja informal seperti pengamen, pedagang, pemulung hingga sopir ojek online yang masih bekerja.
3. Mempererat Keakraban bersama Keluarga
Bagi sebagian orang apalagi di kota-kota besar, selama ini segala kesibukan dan aktivitas di luar mungkin terasa lebih menyita waktu dibanding menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Namun, dengan pemberlakuan pembatasan fisik dan sosial saat ini tentunya kebersamaan dengan keluarga semakin intim. Makin seringnya berinteraksi, maka semakin akrab dengan karakter setiap anggota keluarga. Sesuatu yang sebelumnya mungkin amat jarang dilakukan kecuali di saat libur atau cuti.
Dengan taat kepada aturan pemerintah pusat maupun daerah kita sudah berpartisipasi melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini harus ditempuh demi kebaikan bersama sambil tetap berikhitiar dan berdoa mohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita bisa segera melalui ujian berat ini. Tentu saja tetap patuh kepada pemerintah sebagai bentuk dukungan dengan tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah sebisa mungkin.
Menurut saya, PPKM dapat berdampak positif bagi lingkungan dan juga dapat betdampak pada pembelajaran karena pada belakangan ini banyak sekolah yang sudah melakukan PTM sehingga dengan di berlakukannya PPKM sekolah sekolah dapat lebih membersiapkan diri untuk melakukan PTM pada semester genap nanti agar kegiatan belajar semakin maksimal.