Oleh: Risa Latul Karimah
Mahasiswa FIKES Uhamka
Sebenarnya banjir ini bukan masalah siapa yang menjabat atau tidak menjabat Banjir ini merupakan masalah ibukota yang sedari dulu sudah ada, berbagai penelitian sering di lakukan agar masalah banjir ini selesai , namun belum membuahkan hasil sampai saat ini, berpuluh puluh milyar sudah di keluarkan agar masalah banjir ini bisa teratasi. Namun tetap saja setiap tahunnya kita tetap merasakan banjir. Menurut beberapa ahli dan pengamat jakarta tidak terlepas dari banjir karena dataran nya memang rendah, masyarakat yang membuang sampah ke bantaran sungai, kurangnya daerah resapan air, pepohonan yang semakin menipis, ditambah lagi dengan kondisi tanah di jakarta yang umumnya berupa lempung . Tanah di daerah jakarta selatan di dominasi oleh tanah lempung berwarna coklatkemerahan , sementara tanah di jakarta utara merupakan tanah urugan di atas tanah dasar yang lunak . sebagaimana di ketahui bahwa tanah lempung inisulit meresap air, sehingga air yang masuk ke tanah sangat kecil di bandingkan curah hujan yang tinggi.
Menurut penulis, solusi untuk penanganan banjir di jakarta ini perlu di kaji dengan konsep penataan kota . dengan demikian kita dapat tahu daerah mana dan titik mana yang harus di benahi dan di perbaiki agar tidak salah sasaran, dan dapat mengurangi pengeluaran . serta edukasi yang merata tentang banjir kepada masyarakat khusus nya yang menjadi langganan banjir ibukota.
Selain itu penulis juga mengusulkan agar undang undang membuang sampah ke sungai dapat di perketat , agar masyarakat jera dan lebih peduli tentang kebersihan sungai. Pembersihan sungai dan parit - parit kecil pun harus sering di lakukan agar jalan air tidak tersumbat dan lancar, sehingga fungsi sungai optimal sebagaimana mestinya.