Oleh: Aditia wulandari
Mahasiswa FEB Uhamka
Menulis merupakan suatu aktifitas seseorang menuangkan gagasan atau idenya melalui sebuah tulisan. Menulis dianggap hal yang sangat mudah karna siapapun bisa menulis apa pun yang ingin ia tulis, tidak hanya di media kertas namun di zaman serba canggih seperti saat ini kita bisa dengan mudah menulis di berbagai media. Bagi mahasiswa menulis juga sudah dianggap hal biasa sebab sedari sekolah mereka terbiasa untuk terus menulis tugas-tugas. Lantas apakah memang benar menulis semudah itu?
Tentu saja tidak, menulis bagi mahasiswa perlu dibarengi adanya fakta dan data sehingga apa yang ia tulis dan sampaikan memiliki dasar yang kuat. Dalam dunia perkuliahan sendiri karya ilmiah merupakan hal penting bagi mahasiswa sebab prasyarat kelulusannya yaitu harus menyusun skripsi. Skripsi, makalah maupun karya tulis ilmiah merupakan bagian penting yang mengajarkan mahasiswa untuk menulis berdasarkan fakta dan data melalui sebuah penelitian. Banyak orang yang berpendapat bahwa menulis merupakan hal yang mudah. Namun, kenyataannya tidak semua orang dapat menghasilkan suatu karya tulis yang layak untuk dipublikasikan.
Masih banyak mahasiswa yang bahkan tidak mampu menghasilkan tulisan ilmiah paling sederhana sekalipun. Terkadang mahasiswa juga hanya sekedar mengcopy tulisan orang untuk dimuat di tugasnya tanpa memparafrase kembali susunan kalimat tersebut sehingga menyebabkan tingginya plagiarisme. Kendala yang dihadapi mahasiswa sendiri terdiri dari berbagai macam seperti kurangnya motivasi dalam diri, beranggapan jika kurang berbakat, kesulitan memulai dan kurang fokus, wawasan yang sempit akibat kurang membaca juga kendala kebahasaan menulis. Padahal melatih keterampilan menulis karya ilmiah sendiri memiliki segudang manfaat untuk mahasiswa seperti membiasakan mahasiswa menyampaikan pendapat atau gagasan berdasarkan sumber, membangun pola pikir sistematis dan melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan mahasiswa dalam menulis, mereka bahkan bisa mempublikasi tulisan-tulisan tersebut menjadi sebuah karya baru atau bisa menjadi sumber acuan penelitian selanjutnya.