Kabarpendidikan.id Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali harus dihentikan karena terdapat siswa yang teridentifikasi Covid-19 di SMPN 2 Kota Depok.
Berdasarkan penjelasan Dadang Wihana selaku Juru Bicara Satuan Tuga Penanganan Covid-19 Kota Depok bahwa terdapat satu temuan kasus Covid-19 di sekolah dan saat ini sedang dilakukannya tracing pada lingkungan sekolah tersebut.
Dadang menambahkan, "Memang benar terdapat satu siswa yang terpapar Covid-19 untuk pencegahan penularannya kami melakukan swab terhadap 50 orang yang berkontak erat dengannya."
Dipastikan bahwa temuan kasus positif tersebut tidak berasal dari klaster sekolah, melainkan dari klaster keluarga. Dadang juga menambahkan,"Sejauh ini kasus positif di sekolah berasal dari kalster keluarga, tanpa terkecuali SMPN 2," tuturnya.
Sesuai dengan Peraturan Wali Kota Depok Nomor 66 tahun 2021 mengenai Pedoman PTM Terbatas, maka sekolah yang terdapat kasus Covid-19 akan dihentikan semetara, tetapi hal ini tidak berpengaruh kepada sekolah lainnnya.
Dadang melanjutkan, "Berdasarkan Perwal, langkah mitigasi menghentikan PTMT selama tujuh hari dan akan melakukan testing, tracing, dan treatment."
Kegiatan PTM mulai dihentikan pada hari Rabu (03/11) sampai tujuh hari kedepan. "Terdapat laporan adanya kasus posirif Covid-19, maka sesuai dengan SOP PTM akan dihentikan dihari berikutnya sampai 7 hari kedepan," jelas Dadang.
Sebelumnya juga sudah terdapat kasus positif Covid-19 di sekolah yang melakukan PTM yakni sekolah SMPN 10. Yang kemudian kagiatan PTM tersebut dihentikan untuk sementara. Dan temuan kasus juga terjadi di Pondok Pesantren Babussalam, terdapat 46 kasus positif Covid-19 di waktu yang hampir bersamaan dengan kasus SMPN 10.