SD Negeri di Medan yang berjumlah 381 sekolah sudah mulai melaksanakan PTM terbatas, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat .
"Sesuai arahan Bapak Wali Kota melalui surat edaran pekan lalu, mulai hari ini seluruh SD di Medan sudah bisa memulai PTM," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Topan Ginting saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas di SDN 064979 di Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Sunggal.
Topan menjelaskan, PTM terbatas kali ini hanya untuk kelas IV, V dan VI. Sedangkan, kelas I, II dan III masih menerapkan pembelajaran secara daring. "Teknisnya sama, tapi jumlah di dalam kelasnya yang berbeda. Di SD, 8 orang per kelas dan waktu di sekolah hanya 2 jam. Berbeda dengan SMP selama 3 jam," kata Topan.
Sebelum PTM terbatas dilaksanakan, Topan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap kepala sekolah dan pengawas sekolah agar kegiatan belajar menerapkan prosedur standar yang sudah dibuat.
Topan juga mengatakan PTM terbatas ini akan dievaluasi pekan depan, jadi pelaksaan PTM ini diharapkan berjalan dengan baik sesuai dengan SOP yang berlaku "Mudah-mudahan seperti SMP kemarin, sama di SD tidak ada klaster yang tumbuh akibat PTM terbatas ini," ucap Topan.
Ia juga menganjurkan kepada Orang tua siswa agar dapat mengantar dan menjemput anak di sekolah. "Bila tidak bisa dan siswa naik kendaraan umum, jangan melepas masker dan langsung pulang," ujar Topan.
Dikarenakan PTM ini baru di Gelar secara terbatas, Topan mengatakan bahwa orang tua siswa Kelas I, II, dan III untuk bersabar. Jika PTM yang di Gelar ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan pemerintah, maka kelas I, II dan III akan segera melaksanakan PTM. "Mari kita bersama-sama. Kalau ini berjalan dengan baik, maka untuk kelas I, II dan III akan segara buka," kata Topan.
Nilawati selaku Kepala SDN 064979 mengatakan, sistem PTM dibagi dua sesi. Sesi pertama dari pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB, dan sesi kedua dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Nilawati juga menyebut, Pihaknya menyertakan surat pernyataan dari orang tua siswa yang tidak keberatan anaknya mengikuti PTM terbatas .
"Hari pertama tidak kendala dan berjalan dengan lancar. Kami pihak sekolah tidak memaksakan orang tua bila anaknya tidak mengikuti PTM terbatas. Bisa juga dilaksanakan secara daring," Kata Nilawati.
Salah satu siswa kelas VI SDN 064979, Ridho Khalif mengaku senang dirinya dapat kembali belajar tatap muka . Dan ia juga mengatakan senang dapat bertemu dengan teman-teman, serta wali kelasnya. "Senang, karena jumpa kawan-kawan sekolah. Bisa belajar langsung di kelas ini," ucap Ridho sembari tersenyum.
Penyelenggaraan PTM terbatas di SDN 064979 berjalan lancar, para siswa yang datang diarahkan untuk wajib mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki sekolah. Terdapat petugas yang mengarahkan siswa menuju tempat-tempat cuci tangan yang telah disediakan. Lalu, di arahkan untuk mengukur Suhu Tubuh . Bila siswa ada indikasi mengalami Demam, Maka Petugas dan Guru yang ada bertugas akan mengkoordinasikan langsung ke Satgas Covid – 19 setempat untuk dibawa ke puskesmas terdekat. Siswa yang sakit juga dilarang untuk mengikuti sekolah secara tatap muka.
Selain itu di dalam kelas, Meja masing – masing siswa diberi sekat transparan. Jarak antar meja juga berjauhan, kira-kira 1 meter. dalam satu kelas juga tidak sampai 10 meja dan kursi yang digunakan. Siswa juga tidak diperkenankan melepas masker di lingkungan sekolah dan saat proses belajar mengajar berlangsung.
