Ananda Syahbani
Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka
Di era pandemi seperti ini tentu waktu kita banyak dihabiskan di dalam rumah yang menyebabkan jarangnya interaksi kita dengan manusia atau individu lainnya. Sebagaimana yang kita tau bahwa manusia merupakan mahluk sosial dimana kita membutuhkan orang lain atau bisa disebut juga tidak bisa hidup sendiri.
Tentunya dengan adanya pembatasan aktivitas sekarang ini sedikit banyak membawa pengaruh pada Kesehatan mental.Biasanya mungkin kita melakukan aktivitas diluaran secara bebas tidak ada aturan tertentu seperti adanya larangan untuk berkumpul sehingga dapat menyebabkan diri kita shock, di karenakan adanya perbedaan yang cukup signifikan dengan kegiatan yang sebelumya.
Apalagi dengan adanya isolasi, tentu dapat menyebabkan kecemasan berlebih. Melukis selain seni tetapi juga sebagai bentuk pengekspresian diri dan juga penenang emosi, dengan melukis kita dapat mengalihkan perasaan cemas yang kita rasakan karena salah satu manfaat melukis yaitu dapat menenangkan pikiran dan menciptakan rasa tenang Ketika kita melihat warna-warni yang dihasilkan.
Terapi melukis mulai dapat dilakukan dengan cara menggambar apa yang kamu rasakan. Ibaratnya kamu sedang menuangkan perasaan stresmu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata- kata. Selain menggambarkan apa yang dirasakan, kamu juga bisa menuliskan ataupun melukiskan apa yang dimimpikan. Jadi, ketika kamu melihat kembali hasil lukisan tersebut di masa yang akan datang, ini akan membantu kamu memahami apa yang kamu rasakan di momen saat melukis dan menyelesaikan masalah yang lain ke depannya.