"Saya membantu mengajarkan teknologi pendidikan yang meningkatkan kecerdasan anak-anak," kata robot setinggi 80 cm dengan suara perempuan sambil melambaikan tangannya, seperti dikutip Reuters.
Robot kedua menampilkan wajah tersenyum di layar yang tertanam di dalam kepala bundar putih, sementara yang lain mengenakan setelan plastik biru dan kacamata berbingkai putih, rekaman KRT menunjukkan.
profesor di sebuah universitas di Pyongyang, Park Kum Hee, mengatakan kepada KRT bahwa pengembangan robot pendidikan pada awalnya memiliki tantangan, dengan robot sering menggelengkan kepala ketika ditanya pertanyaan dalam bahasa Korea dan asing.
“Meningkatkan kecerdasan robot ini sulit bagi saya sebagai seseorang yang mengambil jurusan psikologi,” kata Park, seperti dilansir Reuters.
"Itu adalah kata-kata dari Kamerad Jenderal (Kim Jong Un) yang kami hormati tentang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dalam pendidikan yang selalu membimbing saya di jalur yang benar," ujarnya.
Rekaman KRT menunjukkan, siswa sekolah dasar yang mengenakan masker mengulangi pernyataan robot di kelas musik, matematika, dan bahasa Inggris.
"Halo? Senang bertemu denganmu. Senang bertemu denganmu juga. Siapa namamu?" kata dua anak dalam bahasa Inggris di depan kelas.
Korea Utara membuka kembali sekolah pada Juni tahun lalu di tengah pandemi COVID-19, tetapi mewajibkan anak-anak untuk memakai masker di kelas.