Kabarpendidikan.id Berubahnya sistem pendidikan menjadi digitalisasi merupakan salah satu dampak dari pandemi yang terjadi selama ini. Hal ini mewajibkan guru memiliki kemampuan lebih dalam penguasaan teknologi guna berlangsungnya pembelajaran.
Pengunaan teknologi digital secara inovatif dalam pembelajaran bisa disebut dengan E-Teaching. Bentuk pengunaan E-Teaching dapat berbentuk blended learning atau pun online learning.
Blended learning merupakan pembelajaran yang menggunakan beberapa metode dengan menggabungkan interaksi tatap muka dengan kegiatan online.
Flipped learning merupakan salah satu bentuk dari blended learning. Dalam metode ini akan dilakukan kegiatan online yang dilaksanakan di luar kelas, sementara kegiatan diskusi yang mendalam dilaksanakan di dalam kelas.
Dalam situasi ini guru diharapkan dapat memanfaatkan teknologi degan sebaik-baiknya, sebab proses pembelajaran belum sepenuhnya dapat dilakukan dengan tatap muka.
Kini sekolah menerapkan perarturan untuk siswa yang belajar langsung hanya dapat dilaksanakan dengan kapasitas 50% dari biasanya.
Maka dari itu, guru diharapkan tetap memberikan pengajaran yang baik bagi siswa yang melakukan pembelajaran daring atau pun luring.
Dengan metode flipped learning dapat menjadi salah satu jalan keluar dalam melaksanakan pengajaran tersebut.
Dalam hal ini tim pengabdian Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang memberikan pelatihan bagi guru untuk dapat menerapkan metode tersebut di Kota Payakumbuh.
Pemberian materi berkaitan dengan penerapan metode tersebut merupakan bagian dari pelatihan. Sementara itu, terdapat juga pelatihan untuk memanfaatkan media pembelajaran online yang cocok digunakan untuk mendukung metode pembelajaran ini. Pada kegiatan ini Syamsil beserta Rita Sofyan didapuk menjadi pemateri dalam kegiatan pelatihan ini.
Syamsil mengatakan, "Diharapkan nantinya dengan adanya pelatihan ini, guru-guru dapat melaksanakan metode pembelajaran flipped learning agar proses pembelajaran lebih menyenangkan," tuturnya.