Kabarpendidikan.id Intensitas curah hujan tinggi yang terjadi sejak Jumat (5/11) mengakibatkan meluapnya kali Lamong, sehingga empat kecamatan di Kabupaten Gresik terendam Banjir. Empat kecamatan itu adalah Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Kadeamean.
Camat Cerme Gresik Suyono menyebut, banjir ini merupakan banjir tahunan.dimana setiap Kali Lamong meluap dan langsung menggenangi kecamatan yang di Lewati Kali Lamong.
Untuk di Kecamatan Cerme sendiri ada tiga desa yang terendam Banjir. Yakni desa Dadapkuning, Sukoanyar dan Ngembung. tercatat ada 70 hektare sawah terendam banjir di desa Dadapkuning dengan ketinggian air mencapai 20 cm. Selain sawah, banjir juga merendam Jalan poros Desa sepanjang 200 meter dengan ketinggian air mencapai 50 cm, dan juga tambak seluas 100 hektare juga ikut terendam banjir dengan ketinggian mencapai 5 cm.
Di Desa Sukoanayar, air merendam sawah seluas 50 hektare dengan ketinggian air sampai 54 cm dan tambak seluas 34 h3katre dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Jalan Poros desa Sukoanayar pun turut terendam banjir, jalan sepanjang 60 meter terendam banjir dengan ketinggian air mencapar 30 cm, Kemudian Jalan kampung yang terendam sepanjang 100 meter dengan ketinggian air mencapai 10 cm. selain sawah, tambak dan jalan, di desa Sukoanyar juga terdapat 2 Rumah warga yang terendam banjir setinggi 30 cm.
Sementara itu, di Desa Ngembung air menggenangi jalan poros desa sepanjang 100 meter dengan ketinggian air mencapai 70 cm dan sawah seluas 25 hektare dengan ketinggian air 100 cm.
Sejauh ini sudah ada 3 alat berat yang di kerahkan untuk memperdalam Kali Lamong. Tiga alat berat tersebut diantaranya 2 alat dari Pemkab Gersik dan 1 alat dari Surabaya. Memperdalam kali Lamong dianggap mampu memperlancar aliran air dari Balongpanggang dan Benjeng.