Supari selaku Direktur Bisnis Mikro BRI mengatakan, sebagai mitra penyaluran pemerintah, pihaknya telah mendistribusikan bansos ke sektor UMKM dan sektor perlindungan sosial dengan penyerapan hampir mencapai 100 persen.
BRI telah menegaskan akan terus mendukung penuh program-program responsif dari pemerintah. Menurut Supari, penyaluran bantuan tersebut telah memberikan dampak pada pemulihan perekonomian nasional dan akan terus diakselerasi sampai terjadi kemajuan dan lonjakan pertumbuhan yang telah digadang-gadang oleh pemerintah.
Pada sektor UMKM, telah disalurkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan juga tambahan subsibi bunga. Sedangkan, untuk sektor perlindungan sosial terdapat Bansos reguler Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Sembako, serta Bantuan Sosial Tunai (BST), yang seluruhnya telah disalurkan selama masa pandemi hingga saat ini.
Ada bantuan lain yang dilakukan pemerintah untuk mendorong perekonomian pemerintah dimasa pandemi, antara lain terdapat bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk mendorong pelaku UMKM dapat mengakses fasilitas pembiayaan secara terjangkau. Dengan ekosistem ketahanan terhadap pandemi yang sudah terbentuk, Supari yakin perekonomian Indonesia akan segera pulih.
Bila semua terealisasi dengan lancar dan baik, masyarakat makin disiplin protokol kesehatan, dan momentum baik dapat dipertahankan, Supari juga memperkirakan pemulihan UMKM dapat dipercepat, setidaknya pada semester dua tahun 2022 hingga mendekati situasi sebelum pandemi.
Supardi menyebutkan, diperkiraakan pada 2022 selain bansos reguler yang dipertahankan, kredit yang bersubsidi dapat diterima dan juga diakses oleh pelaku UMKM seperti KUR, juga masih sangat diperlukan dan diharapkan dapat dikembangkan dan diperluas.