Kabarpendidikan.id - Sekolah-sekolah di daerah selain Kota Makassar, sudah menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) . Sekolah Dasar (SD) di Makassar akan memulai simulasi PTM pada awal bulan November yang akan datang.
Murid kelas 5 dan 6 akan lebih dahulu mengikuti simulasi. Terdapat lima sekolah pada setiap kecamatan untuk menjalankan simulasi. Masing-masing terdiri dari tiga sekolah negeri dan dua sekolah swasta.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Amalia Malik mengatakan, pihaknya akan berhati-hati menjalankan simulasi di tingkatan SD. Oleh sebab itu murid yang kelas nya lebih tinggi akan didahulukan untuk menjalani simulasi tersebut.
“Kami memprioritaskan untuk kelas 5 dan 6, karena akan lebih disiplin dalam mematuhi prokes dengan ketat. Karena prosesnya kalau anak kelas 1 dan 2 yang didahulukan itu kurang kondusif,” tutur Amalia.
Amalia menjelaskan, simulasi PTM untuk SD dan SMP hanya berbeda pada aturan vaksin. Pada tingkatan SD wajib vaksin hanya berlaku untuk guru dan staf sekolah, sedangkan tingkatan SMP peserta didik juga wajib vaksin.
“Siswa SD tidak wajib vaksin, tetapi tetap dites antigen. Untuk tenaga pendidikan harus wajib vakskn. Jadi prosesnya sebelum masuk kelas sama seperti SMP,” tutur Amalia.
Mengenai sekolah-sekolah yang akan memulai simulasi PTM ini, masih dalam proses verifikasi dan validasi. Targetnya, sekolah yang terdaftar akan memulai simulasi pada 1 November nanti.
“Kami masih menunggu tim yang akan melakukan verifikasi dan validasi kesiapan melaksanakan simulasi. Makanya kami memberikan waktu jeda setelah penetapan dengan mulainya simulasi supaya sekolah bisa mempersiapkan diri,” tutur Amalia.
