Karya Maharani Retno Cendani
Mahasiswa S1 Bahasa Inggris FKIP Uhamka
Tahukah kalian apa itu 5M? Sepertinya semua orang sudah tidak asing lagi dengan kata 5M. Pemerintah pun menganjurkan penerapan 5M untuk semua orang sebagai protokol kesehatan di era COVID ini. Sama halnya dengan 3M, 5M juga merupakan hal yang dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Lalu, apakah semua orang sudah melakukannya? dari info yang saya ketahui, tidak semua orang patuh terhadap protokol kesehatan. Tidak sedikit dari mereka yang mengabaikan dan tidak peduli dengan keadaan sekarang ini. Oleh karena itu, aturan 3M yang sudah diterapkan diawal bisa dikatakan sia-sia sehingga muncullah aturan baru yaitu 5M.
Apa saja 5M itu? Pertama, memakai masker dengan baik. Baik disini berarti memakai masker dengan aturan yang berlaku (tidak diletakkan turun di hidung maupun di dagu). Kedua, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal ini berarti saat kita berpergian keluar rumah kita harus rajin membersihkan tangan kita. Namun, jika dalam keadaan mendesak boleh dibersihkan menggunakan handsanitizer terlebih dahulu. Ketiga, menjaga jarak minimal 2 meter. Keempat, menghindari kerumunan. Ini berarti jika kita tidak dalam kepentingan yang mendesak sebaiknya jangan berpergian keluar cukup dirumah saja. Kelima, mengurangi mobilitas dan interaksi. Ini berarti kita harus mengurangi berbicara dengan orang sekitar agar bisa mengurangi dan menghambat virus yang bisa ditularkan saat berbicara.
Lalu, apakah ada dampak yang akan ditimbulkan jika seseorang tidak mematuhinya? Jelas ada, apa itu? Dengan tidak mematuhi aturan protokol yang sudah ditetapkan, kita bisa menjadi bencana bagi orang lain. Mengapa demikian? Karena dengan kita tidak mematuhinya, orang lain bisa merasakan akibatnya. Jika diibaratkan seperti seseorang yang sedang merokok, tetapi orang lain juga menghirup asapnya. Dalam artian, kita bisa terlihat sehat dan baik-baik saja tetapi bukan berarti kita tidak akan menularkan virus tersebut kepada orang lain. Mungkin saja, dikarenakan imun kita yang jauh lebih kuat dibandingkan orang lain, tetapi kita sudah terpapar oleh virus itu sebelumnya.
Jika tidak ada yang mematuhinya, lantas siapa yang berhak disalahkan? Jika berbicara benar atau salah, sudah pasti kita semua juga tidak benar. Disisi lain, orang tersebut pun juga memang kurang edukasi dan pemahaman tentang bahayanya virus ini sebelum akhirnya merasakan sendiri dampaknya. Namun, sebelum hal itu terjadi kita bisa sama-sama membantu agar semua orang sadar dan mau mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Bagaimana cara kita membantu menyadarkan semua orang bahwasanya protokol 5M itu penting dan perlu dilaksanakan? Hal yang paling penting adalah melakukan edukasi terhadap semua masyarakat terkait pentingnya 5M dan apa dampak yang ditimbulkan. Karena dari semua berita yang saya lihat, banyak orang awam yang seakan tidak mengetahui dan menyepelekan ini. Jika dikatakan setiap orang mempunyai hak untuk memilih, ya itu benar. Namun, jangan lupa juga bahwa setiap orang pun juga punya kewajiban. Jika edukasi dan pemahaman tersebut cukup diterima dan dipahami, semua warga masyarakat akan menyadari seberapa pentingnya penerapan 5M ini.