Kabarpendidikan.id Provinsi Jawa Timur (Jatim) kembali memberikan kinerja terbaiknya di bidang pendidikan. Setelah berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional yang terus diraih oleh para siswa maupun guru, kini kinerja pendidikan Jatim mendapatkan nilai tertinggi di Indonesia.
Penilaian ini dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam highlight Indeks Kinerja Urusan Pendidikan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilaksanakan oleh Kemendagri.
Laporan yang dirilis pada September 2021 tersebut menunjukkan bahwa indeks kinerja pendidikan Jatim mencapai 4,2308 poin dan berhasil mengungguli 33 provinsi yang lain di Indonesia.
Kasubdit Evaluasi Kinerja Wilayah III Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Imelda menjelaskan, posisi Provinsi Jatim dari 34 provinsi seluruh Indonesia berada di atas rata-rata Indeks Kinerja Urusan Pendidikan secara nasional. “Hal ini perlu dipertahankan oleh gubernur melalui perangkat daerah terkait untuk memastikan kinerja pelayanan dasar bidang pendidikan dapat terlaksana berdasarkan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Imelda.
Atas pencapaian yang berhasil diraih ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan rasa syukurnya atas segala usaha dan berbagai program di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Pemprov Jatim selama ini berbuah apresiasi yang membanggakan.
Dalam siaran persnya, Khofifah menyampaikan “Kita patut bersyukur karena berbagai ikhtiar yang dilakukan untuk memberikan pelayanan pendidikan dan kualitas terbaik untuk masyarakat Jatim, menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Sebagai gubernur, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak baik jajaran pemerintah provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat yang telah bekerja keras untuk menjaga marwah pendidikan di Jatim, para pelajar, tenaga pendidik, dan kependidikan, apalagi pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak selama masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.”
Lebih lanjut Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa kinerja pendidikan Jatim yang diapresiasi oleh Kemendagri merupakan buah dari kebijakan Jatim Cerdas yang merupakan bagian dari Nawa Bhakti Satya program Pemprov Jatim. “Alhamdulillah, berbagai program dari Jatim Cerdas yang diikuti dengan alokasi anggaran yang memadai serta inovasi-inovasi dalam bidang pendidikan telah terbukti mampu memacu prestasi pendidikan Jatim. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh insan pendidikan di Jatim terutama kepada pada kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa yang selama ini berkolaborasi untuk memajukan pendidikan di Jatim,” jelasnya.
Raihan prestasi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi, juga turut menegaskan bahwa indeks kinerja pendidikan Jatim bisa meraih nilai tertinggi di Indonesia berkat komitmen pemerintah daerah dalam merencanakan dan menganggarkan serta membuat skala prioritas dalam bidang pendidikan dengan memerhatikan visi misi yang dituangkan dalam dokumen perencanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang sejalan dengan prioritas pembangunan nasional dalam pengembangan sumber daya manusia.
Capaian kinerja pendidikan Jatim ini makin melengkapi berbagai prestasi yang telah diraih selama ini. Sebagaimana dilaporkan sebelumnya Jatim menduduki peringkat tertinggi di Indonesia yang siswa-siswinya diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baik melalui mekanisme Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dari jalur reguler maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di 2021.
Berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), pada 2021 siswa Jatim yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN sebanyak 16.998 siswa, naik dibanding 2020 sebanyak 13.803 dan 13,737 siswa pada 2019. Peringkat Jatim ini kemudian disusul oleh Jabar dengan 10.715 siswa dan Jateng dengan 8.100 siswa. Demikian pula pada jalur SBMPTN, Jatim juga tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi LTMPT, 184.942 peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2021. Dari jumlah itu ada sebanyak 61.067 peserta ujian dari KIP Kuliah dan sebanyak 7.731 peserta merupakan siswa asal Jatim, disusul kemudian Jateng sebanyak 5.106 peserta, Sumatra Barat 4.795 peserta, Sumatra Utara 3.817 peserta, Jabar 3.626 peserta, Aceh 3.291 peserta, Sulawesi Selatan 3.278 peserta, NTT 3.140 peserta, Sulawesi Tenggara 2.226 peserta, dan Sulawesi Tengah 2.046 peserta.
Demikian pula dengan jalur reguler, siswa asal Jatim juga kembali menduduki posisi pertama di antara provinsi lainnya, dengan jumlah sebanyak 25.232 siswa yang diterima di jalur SBMPTN, disusul Jabar sebanyak 18.899, Jateng sebanyak 16.104, Sumatra Utara sebanyak 14.321, dan DKI Jakarta 9.526 siswa.
Berbagai prestasi nasional dan internasional yang membanggakan juga diukir oleh para guru Jatim. Salah satunya adalah pada 2021 ini, guru-guru di Jatim menunjukkan antusiasmenya yang sangat tinggi untuk meningkatkan kemampuannya dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK.
Terbukti tahun ini Provinsi Jatim menjadi provinsi dengan peserta terbanyak secara nasional dalam Program PembaTIK 2021 yang merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Pada Program Pelatihan PembaTIK Tahun 2021 ini peserta dari Jatim sebanyak 14.309 orang, tertinggi di Indonesia, disusul kemudian dari Jabar dengan 12.024 peserta dan DKI Jakarta dengan 9.510 peserta.