Karya Azwar Rifa'i
Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka
Sejak awal kemunculannya di Amerika Utara awal 70-an. Industri game mengalami pertumbuhan yang luarbiasa, yang awalnya hanya menghasilkan $ 200 juta USD pada tahun 1978 di Amerika, sektor industri game berkembang dengan cepat hingga dapat bernilai sekitar $ 52,7 miliar USD pada tahun 2010 dan mengalahkan Industti musik dan perfilman. Meskupun produksinya yang hanya ada di Amerika pada tahun 1970,industri game telah berkembang ke seluruh dunia pada saat itu.
Di Indonesia, industri game termasuk sebagai pasar baru yang berpotensi tinggi, hal ini dapat dilihat dimana Indonesia memiliki wadah pasar game yang besar, namun belum banyak game-game buatan Indonesia yang mencapai pasar internasional.
Pesatnya perkembangan industri game di Indonesia tidak lepas pula dari peran media sosial. Media sosial sebagai tempat berkumpulnya komunitas-komunita, dari komunitas game console, mobile, dan PC. Hal ini dapat tercipta karena keberagaman game yang dapat dinikmati.
Pada tahun 2017, di Indonesia tercatat telah menghasilkan penghasilan sebesar $ 880 juta USD, dapat di lihat pada awal 2015, Industri game di Indonesia berkembang sangat pesat, dimana setiap pemilik smartphone menjadi calon konsumen yang berpotensi. Terdapat 43,7 konsumen game aktif (gamer), menjadikan Indonesia menepati urutan ke -16 di seluruh dunia dalam hal pendapatan game (New Zoo, 2017).
Sekarang, tepatnya pada tahun 2021, wakil ketua umum PBESI mengungkapkan penghasilan dari Industri game di Indonesia mencapai $ 2,08 miliar dolar AS, yang menandakan betapa besarnya dampak Industri game di Indonesia.