Kabarpendidikan.id Ahli observasi anak sekaligus penemu observasi bakat (talents observation) Andri Fajria saat hadir dalam webinar di Bursa, Turki, Kamis malam, 16 September 2021, menyampaikan mengenai latar belakang 87 persen mahasiswa di Indonesia yang salah jurusan.
Andri Fajria yang hadir di Gedung
Görükle, Üçoluk Cd. (GGM), 16285 Nilüfer/Bursa mengungkapkan hal itu terkait
dengan pernyataan psikolog pendidikan dari Integrity Development Flexibility
(IDF) Irene Guntur yang menyebutkan 87 persen mahasiswa di Indonesia salah
jurusan.
"Setiap orang terlahir
membawa bakat masing-masing," tutur seorang praktisi dan santri pemetaan
bakat ini dalam webinar bertajuk "Kembangkan Kekuatan, Siasati
Kelemahan" yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di
Bursa.
Menurut Andri yang juga Ketua
Yayasan Harmoni Alam Semesta Tangerang, bakat adalah ekspresi genetik yang
sedang aktif. Bakat setiap orang dipengaruhi oleh ayah, ibu, kakek, nenek, dan
para pendahulu.
Tidak berbakat dalam suatu
aktivitas, seperti yang ia sampaikan, bukan berarti tidak dapat melakukan
aktivitas tersebut. Namun, yang bersangkutan membutuhkan usaha yang lebih keras
agar dapat melakukan aktivitas tersebut dengan baik.
"Jika belum menemukan bakat,
tidak perlu khawatir karena bakat itu tidak hilang. Dia hanya tertidur, sampai
ada 'trigger' (pemicu) yang membangunkannya," katanya usai acara tersebut
kepada ANTARA melalui percakapan WhatsApp.
Ia menganalogikan tanaman yang
menempati tanah yang sama dan mendapat siraman air yang sama. Namun, pada
kenyataannya memberikan buah yang rasanya beragam.
Lebih lanjut menurut Andri, anak
dibesarkan dalam lingkungan yang sama, diberikan program yang sama, menunjukkan
bakat yang berbeda. "Setiap orang terlahir membawa misi hidup
masing-masing karena Allah SWT membekali manusia dengan bakat yang
berbeda-beda," kata Andri yang pernah mendapat julukan "Raja Kambing
dari ITB" itu.
Andri turut mengemukakan bahwa
bakat dalam batasan pemetaan bakat adalah kumpulan/kombinasi dari sifat,
potensi, dan peran yang secara alami mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan produktivitas kerja.
Dalam webinar itu, Andri juga turut
memberikan tips membaca bakat melalui aktivitas 4E, yakni easy (merasa mudah
mengerjakannya), enjoy (merasa senang mengerjakannya), excellent (hasilnya
dinilai baik oleh orang lain), dan earn (menghasilkan uang/jasa/manfaat).