Karya Ghina Ghaniyyah Suardi
Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka
Semakin meningkatnya zaman pendidikan seharusnya menghasilkan orang – orang terdidik, tetapi mengapa berubah menjadi orang pintarnya saja tidak dengan moralnya yang sudah terdidik dari awal. Kita semua tahu di Indonesia lebih berdominan terhadap kasus – kasus seperti korupsi, suap menyuap, menindas rakyat kecil, dan masih banyak lagi. Dan anehnya, kita semua menyadari bahwasanya yang melakukan tindakan – tindakan tersebut merupakan orang – orang yang berpendidikan tinggi ataupun memiliki gelar sarjana dari berbagai Universitas ternama di seluruh Indonesia.
Sebenarnya apa sih yang salah dari pola pendidikan formal di Negara Kesatuan kita ini, apakah hanya menuntut ilmu – ilmu tentang dunia yang menyebabkan tinggi nya rasa egoisme di dalam diri dan berkurangnya rasa empati maupun budi pekerti diantara mereka. Terjadinya pola pendidikan ini pun berakibatkan vatal yang menjadikan mereka semua gila terhadap dunia sampai melakukan hal keji yang dapat menhancurkan Negara Kesatuan nya sendiri.
Padahal seharusnya merekalah yang menjadi benteng pertahanan supaya tidak runtuhnya Negara ini, karena mereka merupakan pimpinan terhadap kebangsaan kita yang harus bisa dicontoh untuk generasi bangsa di Negara ini bukan sebagai bahan cacian untuk rakyat nya. Oleh karena itu, pola pendidikan formal yang berlangsung saat ini harus segera dilakukan revisi untuk menghasilkan suatu generasi yang dapat memajukan Bangsa tanpa harus saling menjatuhkan sesama Bangsa dan lebih meningkatkan ilmu keagamaan dalam setiap diri masing – masing.