Karya Reza Mustofa
Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka
Waktu terus berjalan, namun belum terlihat pertanda usainya pandemic covid yang melanda seluruh dunia ini. Hari demi hari kasus masyrakat yang positif covid19 semakin meningkat, bahkan diindonesia mengalami peningkatan yang tertinggi dari bulan bulan sebelumnya. Lalainya masyarakat yang tidak mematuhi protocol Kesehatan yang dianjurkan pemerintah adalah penyebab dari melonjaknya kasus di Indonesia.
Masyarakat sudah bosan dengan keberlangsungan pandemic yang sangat lama ini, harapan masyarakat terhadap pemerintah agar pandemic ini cepat selesai seakan dipatahkan begitu mudahnya oleh pemerintah sendiri. Banyak sekali program yang dilunjurkan, namun tetap saja keuntungannya bukan untuk masyrakat melainkan untuk para tikus kantor.
Di sisi lain, meningkatnya covid membuat para tenaga kerja banyak yang di phk. Tentu saja para tenaga kerja harus membuat ide lain untuk bisa tetap produktif di masa pandemic seperti ini. Banyak dari mereka yang memulai mengembangkan bisnis kecil kecilan atau sering dikenal usaha mikro kecil menengah (UMKM). Para pelaku umkm begitu beragam, ada yang mulai dari 0, ada yang membuka franchise dan masih banyak lagi. Semua itu tergantung kemampuan pelaku umkm masing masing.
Para pelaku umkm pun tidak semuanya terjun langsung untuk berjualan di lapangan, banyak dari mereka yang memanfaatkan digital marketplace untuk berjualan. Dan pemerintah sangat mendukung para umkm untuk dapat terus berinovasi dan memajukan negara Indonesia di sektor ekonomi, karna aktivitas jual beli yang terjadi di dalam suatu negara, tentu akan berdampak epada kemajuan ekonomi negara tersebut.
Namun, karna semakin meningkatnya para pelaku umkm tentu akan berdampak kepada para pelaku umkm tersebut. Banyaknya persaingan dalam berjualan, akan sangat terasa apabila kompetitor dalam berdagang semakin banyak. Contoh dalam sektor umkm makanan, seperti diketahui bahwa banyak sekali umkm dalam sektor makanan, seperti mie ayam, bakso,ayam geprek, dan masih banyak lagi. Tentu saja, para pelaku umkm di sektor makanan harus terus berinovasi agar daya Tarik pembeli tetap terjaga ke produknya.
Seiring berkembangnya waktu, pelaku umkm yang sukses menjalani bisnisnya akan menambah jangkauan produknya seperti membuka cabang di beberapa daerah. Namun, dimasa pandemic seperti ini, tantangan untuk menambah cabang di beberapa daerah tentu akan berat dan sangat sulit. Mengingat pemerintah masih terus melakukan penyekatan di beberapa titik. Sangat sulit untuk bisa memantau berjalannya usaha di luar daerah.
Pandemic ini memang membuat Gerakan terasa terbatas,namun bukan berarti kita tidak dapat membuat inovasi dan tetap produktif di masa seperti ini. Banyak sekali yang dapat kita lakukan agar terus berpenghasilan di masa seperti ini. Menjalankan umkm adalah salah satunya, karna dengn kita berjualan kita akan dapat membuktikan dari perkataan bahwa “pedagang itu tidak pernah tidak memegang uang setiap harinya”.