Kabarpendidikan.id Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Melalui Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK), dan Fakultas Agama Islam (FAI), melaksanakan konferensi Islam Internasional tentang moderasi Islam. Konferensi yang diberi nama Uhamka International Conference on Moderate Islam (UICOMS) ini puncaknya akan dilaksanakan pada 18-19 Agustus 2021 bersamaan dengan momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Konferensi Islam Internasional dengan mengangkat tema, Moderate
Islam: Discourses and Practices ini akan dihadiri oleh pembicara dari dalam
dan luar negeri. Beberapa pembicara yang mengkonfirmasi akan menghadiri
konferensi ini yaitu, Prof. Mike Hardy OBE CMG dari Coventry University UK,
Assoc. Prof. Dr. Khairudin Aljuneid dari National University of Singapore,
Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA (sebagai keynote speaker) cendekiawan muslim
Indonesia yang aktif dalam dialog perdamaian dunia dan mempromosikan Islam
moderat di berbagai negara, dan pernah menjadi pemimpin tertinggi di Majelis
Ulama Indonesia dan Muhammadiyah.
Selain itu, konferensi Islam internasional tentang Islam
moderat ini akan diisi juga oleh Dr. Hj. Ruhaini Djuhayatin, M.A, (Tenaga Ahli
Utama KSP RI), Rahmawati Husein, MCP, Ph.D (Wakil Ketua MDMC), Dr. Izza Rohman,
MA (Peneliti AIK dan Wakil Dekan IV FKIP Uhamka), dan Ai Fatimah Nur Fuad, Ph.D
(Peneliti AIK dan Wakil Dekan 1 FAI Uhamka).
Kegiatan UICOMS ini telah dibuka pendaftaran sejak 10 Juli
dan sampai 10 Agustus dengan meminta peserta presenter dan partisipan untuk
mengkonfirmasi kehadiran pada 15 Agustus sebelum acara dilaksanakan pada 18 –
19 Agustus. Untuk informasi lengkapnya, panitia telah menyediakan website
khusus UICOMS yang dapat diakses di: https://uicoms.uhamka.ac.id/
atau dapat menghubungi +62-815-1083-1596 (Ilham Mundzir, MA.)
UICOMS merupakan acara konferensi yang diadakan secara
Internasional mengenai moderasi Islam dalam berbagai aspeknya. Dalam konferensi
ini, para peserta presenter yang tergabung akan saling presentasi dan berbagi
pengetahuan dan penelitian mereka kepada partisipan yang lain. Setiap peserta
presenter yang tergabung harus memiliki satu artikel penelitian yang akan
dipresentasikan dalam konferensi ini nantinya.
UICOMS sendiri bertujuan sebagai sarana berbagi wawasan
tentang moderasi Islam melalui forum Internasional dalam berbagai bidang penelitian
dan pengetahuan. Dalam UICOMS ini mengangkat sub tema moderasi Islam dalam
berbagai aspeknya, seperti; Moderate Islam and education. Moderate Islam,
culture and social sciences. Moderate Islam, gender and family issues. Moderate
Islam, law and human rights. Moderate Islam and technology. Moderate Islam in
historical perspectives. Moderate Islam, politics and security issues. Moderate
Islam and health issues. Moderate Islam and economics.
Dr. H. Bunyamin, M.Pd.I, Wakil Rektor IV Bidang Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan UHAMKA memaparkan, “UICOMS ini merupakan sebuah sarana yang
tepat dan penting untuk berbagi informasi yang bermanfaat terutama dalam dunia
Internasional tentang moderasi Islam dalam berbagai aspeknya. Karya-karya dan
penelitian dari para sarjana muslim dari berbagai bidangnya yang akan bergabung
dalam konferensi ini diharapkan bisa dibaca, saling presentasi, dan
disebarluaskan sehingga wawasan moderasi Islam perlu terus dibumikan di
Indonesia dan seluruh dunia sebagai usaha untuk mewujudkan misi Islam sebagai
rahmat bagi sekalian alam,” tuturnya, (06/08/2021).
Sementara itu, Muhammad Dwi Fajri selaku Ketua LPP AIK
UHAMKA mengajak kepada para dosen dan mahasiswa di Uhamka dan PTMA khususnya,
dan para sarjana muslim dan peneliti di mana pun berada untuk ikut serta
menyampaikan karya-karya akademiknya di forum UICOMS
“Kita harapkan Konferensi Islam internasional tentang Islam
moderat ini diikuti oleh mayoritas dosen dan mahasiswa di Uhamka dan PTMA dari
berbagai Fakultas dan Program Studi yang ada karena sub tema dalam konferensi
ini mencakup berbagai bidang ilmu. Kami juga mengajak kepada peneliti dan
sarjana muslim di mana pun berada untuk ikut dalam konferensi ini,” tuturnya.